Salin Artikel

10 Daftar Alat Musik Papua dan Cara Memainkannya, Selain Tifa

KOMPAS.com - Ada sejumlah alat musik Papua yang masih dijaga hingga saat ini.

Alat musik Papua tersebut digunakan untuk mengiringi upacara adat, tari-tarian, dan menghibur diri.

Alat musik tifa berasal dari daerah Papua yang dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan. Namun, masih ada beberapa alat musik lainnya, selain tifa.

Berikut ini adalah beberapa alat musik Papua.

Alat Musik Papua dan Cara Memainkannya

1. Krombi

Krombi merupakan alat musik Papua yang mengeluarkan suara indah.

Fungsi krombi untuk mengiringi tarian tradisional masyarakat Papua. Cara memainkan krombi dengan mengetuk menggunakan kayu.

Alat musik krombi berasal dari Suku Tehit, Kampung Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat.

2. Triton

Triton adalah alat musik tradisional Papua. Bentuk triton mirip kerang, karena terbuat dari kulit kerang yang diambil dari pantai.

Sebelum menjadi alat musik, triton merupakan alat panggil dan pemberi tanda.

Cara memainkan triton dengan meniup satu sisi kulit kerang.

Fungsi triton saat ini untuk mengiringi festival musik budaya atau hiburan rakyat.

3. Guoto

Guoto adalah alat musik petik tradisional dari Papua.

Guoto terbuat dari kulit lembu dan memiliki senar. Cara memainkan guoto dipetik menggunakan tangan.

Alat musik guoto biasanya sulit ditemukan di tempat lainnya. Alat musik tersebut berasal dari Papua Barat.

4. Fuu

Fuu adalah alat msik tradisional Papua yang terbuat dari bambu atau kayu.

Cara memainkan fuu dengan meniup bagian yang terbuka atau berlubang.

Fuu biasanya dimainkan dengan tifa untuk mengiringi tari tradisional suku Asmat.

5. Yi

Yi merupakan alat musik yang berfungsi untuk memanggil warga sekitar hutan.

Cara memainkan yi dengan meniup. Yi terbuat dari bambu.

6. Amyen

Amyen adalah terompet yang terbuat dari kayu. Cara memainkan amyen dengan meniup.

Fungsi amyen sebagai pengiring tarian dan sering digunakan sebagai tanda bahaya saat terjadi perang suku.

Amyen alat musik tradisional khas suku Walsa di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

7 Butshake

Butshake adalah alat musik Papua yeng terbuat dari bambu dan buah kenari.

Cara memainkan butshake dengan digoyang-goyangkan atau dikocok sehingga menghasilkan suara gemericik.

Fungsi butshake untuk mengiringi tarian atau acara adat tertentu.

Butshake berasal dari suku Matu, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

8. Guoto

Guoto adalah alat musik Papua yang terbuat dari bambu yang telah dikeringkan. Kulit bambu tersebutlah yang nantinya menjadi senar.

Cara memainkan guoto dipetik dan dipukul agar menghasilkan suara unik.

Alat musik guoto merupakan alat musik sederhana yang keberadaannya sulit ditemui.

Fungsi guoto adalah untuk menyambut tamu, mengiringi tarian, dan ritual adat setempat.

Guoto berasal dari Papua Barat.

9. Pikon

Pikon adalah alat musik yang terbuat dari bambu yang beruas-ruas dan berongga-rongga yang bernama hite.

Fungsi pikon sebagai hiburan untuk melepas lelah setelah seharian bekerja atau saat beristirahat di honai.

Pikon termasuk alat musik yang spesifik karena tidak semua orang dapat memainkannya. Cara memainkan pikon adalah dengan meniup.

Alat musik pikon berasal dari suku Dani, Wamena, Papua.

10. Kecapi Mulut

Kecapi mulut merupakan alat musik tradisional Papua yang terbuat dari bambu wuluh.

Cara memainkan kecapi mulut, yaitu alat musik dijepit pada bibir, kemudian ditiup sambil menarik talinya.

Fungsi kecapi mulut sebagai sarana hiburan karena suara yang dihasilkan tidak terlalu nyaring.

Kecapi mulut berasal dari wilayah lembah Baliem.

(Penulis: Silmi Nurul Utami | Editor: Serafica Gischa)

Sumber:

bobo.grid.id

warisanbudaya.kemdikbud.go.id

www.gramedia.com

www.kompas.com

www.tribunnewswiki.com

 

https://regional.kompas.com/read/2023/02/10/231354278/10-daftar-alat-musik-papua-dan-cara-memainkannya-selain-tifa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke