Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Viktor Ajak Pengusaha Asal China Berinvestasi Kembangkan Rumput Laut di NTT

Kompas.com - 10/02/2023, 20:28 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak pengusaha asal China untuk berinvestasi mengembangkan rumput laut di NTT. Menurut Viktor, NTT kaya dengan rumput laut dan berkualitas ekspor.

Hal itu disampaikan Viktor saat menerima kunjungan Konsul Jenderal (Konjen) China di Bali, Zhu Xinglong, di ruang Kerja Gubernur NTT di Gedung Sasando, Kupang, NTT, Jumat (10/2/2023). 

Viktor menyebut, beberapa waktu lalu rumput laut asal NTT sudah di ekspor ke China.

Baca juga: Pulang ke Kampung Halaman di NTT, Wakil Wali Kota Darwin Berencana Bertemu Gubernur Viktor

 

Tidak hanya itu, sudah ada beberapa pengusaha rumput laut asal negeri Tirai Bambu mengembangkan usahanya di NTT. Termasuk, akan mendirikan pabrik pengembangan rumput laut di NTT.

"Untuk itu saya meminta bantuan dari Pak Konjen untuk mengajak semua teman pengusaha China guna mengembangkan rumput laut di NTT, karena rumput laut di NTT berkualitas tinggi dengan cita rasa yang berbeda dari rumput laut yang ada di tempat lain di Indonesia," kata Viktor.

Baca juga: Kekesalan Warga Bakar Hotel di Lombok Timur, Tak Bisa Jemur Rumput Laut karena Akses Jalan Terhalang Tembok

Pada kesempatan itu pula, Viktor menyampaikan terima kasih atas bantuan sarana penyedia air bersih yang sudah diberikan kepada masyarakat NTT, khsusnya warga Kelurahan Bakunase II, Kota Kupang, yaitu alat AquaAir.

Bantuan alat ini, kata Viktor, sangat bermanfaat untuk menjawab kebutuhan air minum yang layak dikonsumsi oleh warga setempat.

"Kami berharap ke depan sarana ini tidak saja diberikan bagi warga Kota Kupang, tetapi juga kepada masyarakat di tempat-tempat lain yang ada di NTT," kata dia.

Viktor juga mengaku, saat dirinya bertemu dengan Duta Besar China untuk RI beberapa waktu, ia juga menyampaikan terima kasih karena semakin banyak warga China yang berkunjung dan menikmati panorama eksotik Labuan Bajo.

“Pemerintah Provinsi NTT selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk dapat bekerja keras memajukan NTT. Kami tengah berusaha secara serius untuk mengembangkan semua potensi yang ada di NTT, khususnya pertanian, perindustrian dan kemaritiman untuk mengatasi kemiskinan di NTT," jelasnya.

Baca juga: Gubernur NTT Dorong Keluarga Minang Bangun Rumah Makan Padang di Dekat Observatorium Timau

"Saat ini kita gencar lakukan budidaya garam dan kelor, juga energi baru terbarukan, karena memang NTT kaya akan sumber daya alam ini. Pengembangan ini dengan melibatkan dan memberdayakan seluruh masyarakat agar masalah kemiskinan dapat teratasi," imbuhnya.

Viktor berharap, ke depan Pemerintah China melalui Konjen China di Bali dapat memberi bantuan benih padi terbaik dari China untuk dikembangkan di NTT.

Baca juga: Siswa di Sikka NTT Harus Menyeberangi Sungai untuk Bisa Bersekolah

Viktor juga mengajak Konsul Zhu Xinglong untuk berkunjung ke Labuan Bajo, sekaligus berharap agar ke depannya banyak wisatawan dari China yang akan berkunjung ke NTT, dengan menggunakan fasilitas penerbangan langsung dari China ke Indonesia.

“Labuan Bajo sebuah destinasi super premium yang sangat indah dan eksotik, apalagi saat ini juga Labuan Bajo tengah didandani untuk menjadi tempat penyelenggaraan ASEAN Summit tanggal 5-7 Mei 2023 mendatang,"ujar dia.

Sementara itu, Konjen China di Bali Zhu Xinglong mengatakan, Presiden China Xi Jinping sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk pengembangan sektor politik, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan kemaritiman yang akan dikembangkan lebih serius lagi di tahun ini.

“Hal tersebut sudah disampaikan, saat Presiden Xi Jinping bersama saya bertemu Presiden Jokowi di KTT G-20 September 2022 lalu di Bali," kata Zhu.

Menurut Zhu, di hari pertama tahun baru Imlek 22 Januari 2023, sekitar 200 wisatawan dari China datang berkunjung di Bali.

"Saya berharap ke depan semakin banyak wisatawan dari China yang akan berkunjung ke NTT, tentunya dengan menggunakan fasilitas penerbangan langsung dari China ke NTT," ujar Zhu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com