KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, mendorong keluarga Minang yang tinggal di wilayah itu untuk membuka rumah makan Padang di dekat Observatorium Timau, Lelogama, Kabupaten Kupang.
Viktor menyampaikannya, saat menerima Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang Provinsi NTT dan Pengurus Gebu Minang Provinsi NTT di ruang kerjanya Kamis (9/2/2023).
"Restoran Padang kan sangat netral, siapa pun bisa makan di situ. Cobalah pengurus keluarga Minang rapat dulu dan buat satu dua restoran di Lelogama. Tempat itu akan sangat ramai karena di sana sudah berdiri Observatorium terbaik di Indonesia bahkan di Asia Tenggara," kata Viktor.
Baca juga: Hendak Petik Sayur di Kebun, IRT di NTT Temukan Jenazah Bayi Terbungkus Tas
Rencananya, lanjut Viktor, Presiden Joko Widodo meresmikan observatorium tersebut.
"Observatorium Timau Lelogama ini lebih besar dan lebih canggih dari Observatorium Bosscha di Lembang Bandung. Ini pekerjaan rumah dari gubernur untuk keluarga Minang," ujar Viktor.
Menurut Viktor, penentuan hilal atau awal bulan Ramadhan ke depannya akan ditentukan dari NTT dengan hadirnya observatorium tersebut.
Victor mengatakan, tiap akhir pekan, masyarakat ramai berkunjung ke Observatorium Timau Lelogama. Itu setelah Pemprov NTT membangun infrastruktur jalan.
"Namun mereka harus membawa serta perlengkapan masak karena belum ada rumah makan di sana. Tentu jika nantinya hadir rumah makan Padang di situ, dapat menjadi pencetus dan menggerakan ekonomi di sekitarnya," imbuhnya.
Selain di dekat Observatorium Timau, Viktor juga mendorong dibangun rumah makan Padang di Pulau Semau.
Menurut Viktor, Setiap akhir pekan, banyak orang berbondong- bondong ke Pulau Semau. Namun rumah makannya masih sangat kurang.
"Silakan keluarga Minang juga berembuk dan dirikan rumah makan Padang di Semau," ujar dia.
Selain itu, Viktor juga meminta ikatan keluarga Minang untuk senantiasa menjaga dan merawat semangat toleransi, persatuan, dan persaudaraan.
Baca juga: Siswa di Sikka NTT Harus Menyeberangi Sungai untuk Bisa Bersekolah
Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Provinsi NTT, Asrial Chatib menjelaskan, maksud kedatangan mereka untuk berailatuhrami dengan Gubernur selaku kepala wilayah di NTT.
Keluarga Minang di NTT lanjut dia, sebagian besar atau sekitar 90 persen bergerak di usaha rumah makan, toko dan penjahit. Sedangkan, sisanya sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan TNI-Polri.
"Selama ini kami sudah banyak melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Tentu saja tawaran dari pak Gubernur akan menjadi perhatian kami dan akan kami tindak lanjuti apalagi kebanyakan warga Minang bergerak di usaha rumah makan," kata Asrial yang juga merupakan dosen Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.