SEMARANG, KOMPAS.com - Nama Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi muncul di bursa Calon Gubernur (cagub) DKI Jakarta 2024.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga menyebut jika mantan Wali Kota Semarang tersebut cocok maju menjadi cagub DKI Jakarta.
Putra sulung Presiden Jokowi itu juga mempromosikan Hendrar Prihadi sebagai sosok pemimpin yang baik.
Baca juga: Hendrar Prihadi Mulai Jajaki Teknologi Metavers untuk Bangun Semarang Metavers City
Pengamat Politik Universitas Semarang (USM) Gunawan Wicaksono mengatakan, kesempatan Kepala LKPP menjadi cagub DKI Jakarta tergantung kinerja Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Itu masih sangat dinamis. Dan juga tergantung dari kinerja Pj Gubernur DKI Jakarta Heru dua tahun ke depan," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Bupati Kendal Ungkap Kecocokan Saat Dipasangkan dengan Gibran jika Maju Pilgub Jateng
Dia menjelaskan, nama Hendrar Prihadi dan Gibran Rakabuming Raka memang masuk di bursa cagub DKI Jakarta 2024, namun warga Jakarta bisa berkehendak lain.
"Bisa saja Pak Hendrar Prihadi dan Gibran yang muncul tali bisa juga Pak Heru justru yang dikehendaki oleh masyarakat Jakarta," paparnya.
Meski masuk dalam bursa Cagub DKI Jakarta Gunawan berpandangan Hendrar Prihadi lebih cocok maju menjadi Cagub Jawa Tengah (Jateng).
"Kalau saya Pak Hendi (Hendrar Prihadi) lebih cocok di Jateng," imbuhnya.
Menurutnya, elit PDI Perjuangan mempunyai analisis tertentu untuk menentukan siapa nama yang akan didukung menjadi cagub DKI Jakarta dan Jateng.
"Tapi saya tidak tau analisis politik dari para elit PDI Perjuangan tentunya," ujar Gunawan.
Saat dikonfirmasi, Kepala LKPP Hendrar Prihadi tak mau banyak komentar. Dia mengaku belum berani buka suara soal namanya yang masuk bursa cagub DKI Jakarta.
"Mboten wonten (tidak berani), matur nuwun (terima kasih)," kata mantan Wali Kota Semarang tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.