Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Pantau Kondisi Pasien Anak Gangguan Ginjal di RS Moewardi Solo

Kompas.com - 08/02/2023, 15:35 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku terus memantau kondisi pasien anak yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo diduga mengalami gangguan ginjal.

Pasien A ini sempat dicurigai menderita penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Tapi setelah dicek tidak ada kriteria mengarah penyakit tersebut.

"Itu belum bisa dibilang akut lho. Anaknya sedang kami monitor," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Pasien Anak Gangguan Ginjal Dirawat di RS Moewardi, Direktur Pastikan Bukan Akut

Menurut Gibran pasien anak ini memiliki riwayat pernapasan dan mengkonsumsi praxion.

"Anaknya punya riwayat sebelumnya pernapasan juga dan dia mengkonsumsi proxion," ungkap suami Selvi Ananda.

Gibran menambahkan gangguan ginjal yang dialami anak ini belum mengarah akut. Kondisinya juga sudah membaik.

"Belum akut. Sudah menunjukkan perbaikan kok. Tenang wae," jelas dia.

Baca juga: Ratusan Ribu Obat Sirup Terlarang Pemicu Gagal Ginjal Akut Dimusnahkan di Semarang

Mengenai peredaran sirup tersebut, kata Gibran sudah ditarik. Kendati demikian, Gibran mengaku punya pengalaman istrinya Selvi Ananda sebelum ada kasus gangguan ginjal anak juga pernah menyimpan sirup tersebut.

"Semua sudah ditarik. Tapi namanya ibu-ibu kadang belum habis masih disimpan. Itu zamannya pertama-tama istriku juga masih nyimpen. Padahal anakku yo ngombe kui terus," ucap dia.

Untuk biaya perawatan anak tersebut apakah akan ditanggung Pemkot Solo, Gibran masih akan melihat perkembangan. Sebab anak tersebut memiliki penyakit bawaan.

"Kita monitor terus. Tapi yang jelas tadi belum akut, sekarang sudah menunjukkan gejala perbaikan dan memang punya riwayat (bawaan)," ungkap Gibran.

Lebih jauh putra sulung Presiden Jokowi mengatakan akan terus monitor terkait peredar sirup di apotek.

"Nanti kita monitor terus kalau masih ada di apotek, toko obat kita tarik harusnya sudah nggak boleh," ungkap Gibran.

Direktur RSUD Dr Moewardi Solo Cahyono Hadi mengatakan bahwa kondisi pasien A saat ini sudah membaik. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada kriteria penyakit gangguan ginjal akut progresif  atipikal (GGAPA) pada pasien A.

Selain itu, jelas Cahyono selang oksigen yang terpasang di pasien A juga sudah dilepas. Pasalnya, pada awal masuk pasien merupakan warga Solo, Jawa Tengah mengalami gagal napas dan infeksi saluran kecing.

"Sekarang oksigennya sudah dilepas. Mungkin dalam beberapa hari ke depan sudah diperbolehkan pulang," kata Cahyono kepada Kompas.com, Rabu (8/2/2023).

Menurut dia semua fungsi ginjal pada anak ini sudah membaik. Meski demikian pasien ini tetap mendapatkan pemantauan dan observasi dari dokter.

Pasien A ini, kata Cahyono sudah dirawat di ruang bangsal. Sebelumnya sempat menjalani perawatan di ruang ICU.

"Paling dua tiga hari ke depan masih menjalani perawatan. Kalau sudah baik kita bolehkan pulang. Kita observasi. Ini sedang pemulihan," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com