Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Buka Masker Saat Singgah Minta Minum, Pria Ini Disabet Parang oleh Tuan Rumah

Kompas.com - 09/02/2023, 13:41 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Muhammad Daeng Ribokko (29) warga asal Jalan Poros Palu Sabang, Dusun V, Desa Meli, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menjadi korban penganiayaan dengan sebilah parang.

Kejadian itu terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Tanah Jaya, Sei Kapal, Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (8/2/2023).

Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Sony Dwi Hermawan, mengungkapkan, pelaku penganiayaan, adalah pemilik rumah di Jalan Tanah Jaya Sei Kapal, berinisial RH (35).

"Korban mengalami luka robek pada punggung bagian kanan. Luka robek pada telapak tangan kanan, sementara telapak tangan kiri, urat tendonnya putus," kata Sony, pada Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Jaksa di Nunukan Tuntut Hukuman Mati Tiga Residivis yang Jadi Kurir 47 Kg Sabu Asal Malaysia

Kejadian bermula ketika korban yang melakukan perjalanan dari Tanjung Selor dengan menumpang mobil pikap, tiba di Dermaga Sei Ular, Kecamatan Seimanggaris, Rabu (8/2/2023) sore.

Korban yang baru menginjakkan kakinya di wilayah Seimanggaris, berniat melanjutkan perjalanan ke Berau, Kalimantan Timur, dengan speedboat melalui Dermaga Sei Ular.

Sayangnya, tidak ada speedboat yang berlayar sampai Berau di dermaga tersebut.

Satu-satunya jalan yang harus ditempuh, adalah dengan melanjutkan perjalanan darat.

Korbanpun, akhirnya berjalan kaki ke arah Jalan Tanah Jaya, Sei Kapal.

Ia menyusuri jalanan tersebut sampai sekitar pukul 18.30 Wita.

Korban melewati rumah pelaku, dan melihat ada seorang kakek yang sedang duduk. Ia pun berniat singgah untuk melepas lelah, sekaligus meminta minum.

"Saat itu, pelaku kebetulan pulang dan langsung bertanya ‘ada apa, kamu cari siapa di rumahku', dengan logat ketus, dan memegang parang. Pelaku juga meminta agar korban melepas maskernya. Tak ingin merespons sikap kasar pelaku, korban memilih beranjak pergi," lanjut Sony.

Namun, pelaku yang tersinggung, langsung mengejar dan langsung menyabetkan parang ke punggung korban.

 

Terluka akibat sabetan parang, korban mencoba melawan dengan merebut parang pelaku sampai kedua tangannya robek terkena bagian tajam parang tersebut.

"Merasakan kesakitan, korban berlari menyelamatkan diri ke sebuah rumah yang berjarak kurang lebih 200 meter dari rumah pelaku," imbuh Sony.

Abdullah, si pemilik rumah, langsung memberikan pertolongan dan membawa korban ke Pustu Sei Kapal untuk menangani luka-luka yang diderita.

Hingga akhirnya korban dirujuk ke RSUD Nunukan. Kejadian itu pun dilaporkan Abdullah ke polisi.

Baca juga: Mampir Nunukan Sebelum Susul Suami ke Malaysia, Ibu Ini Menangis Hartanya Raib Diambil Maling

Saat diamankan polisi, pelaku mengaku menganiaya korban karena tersinggung pada sikap korban yang tak mau menjawab pertanyaannya, serta menolak membuka masker.

Pelaku mengaku korban adalah orang yang tak pernah dilihatnya, sehingga ada kekhawatiran korban melakukan hal-hal yang membahayakan keluarga pelaku.

Terlebih, rumah pelaku berada jauh dari pemukiman warga lainnya.

"Alasan alasan itulah yang mendasari pelaku nekat menganiaya korban dengan senjata tajam. Selain daripada itu, diduga pelaku dalam pengaruh minuman keras jenis tuak," kata Sony.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 Ayat (2) KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com