Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Versi Pj Bupati Nduga, 15 Pekerja Bangunan Diancam KKB Sebelum Insiden Susi Air

Kompas.com - 08/02/2023, 19:28 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge mengaku mendapat informasi terkait pengancaman pekerja bangunan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Minggu (5/7/2023).

Namia mengatakan, 15 pekerja itu diancam KKB pada Sabtu (4/2/2023). Para pekerja pembangunan Puskesmas Paro itu melaporkan insiden itu kepada perusahaan.

Baca juga: 15 Pekerja Bangunan yang Diancam KKB di Nduga Diselamatkan dan Dievakuasi ke RSUD Mimika

"Minggu (5/2/2023) sore saya mendapat telepon dari pelaksana pekerjaan pembangunan Puskesmas Paro bahwa terjadi pengancaman terhadap 15 karyawan yang membangun puskesmas," kata Namia di Timika, Rabu (8/2/2023).

Setelah mendapat informasi tersebut, Namia langsung berkomunikasi dengan sejumlah pihak.

"Saya mendapat informasi itu dan kami mulai berkomunikasi dengan berbagai pihak, kita harus menyelamatkan 15 orang tukang," ujarnya.

Namia mengaku tak tahu secara pasti rencana penjemputan belasan pekerja bangunan itu menggunakan pesawat Susi Air.

Meski begitu, ia mengetahui ada pesawat Susi Air yang berangkat ke Distrik Paro, Nduga, dari Timika, pada Selasa (7/2/2023).

"Kemarin (7/2/2023) ada pesawat Susi Air yang masuk ke Distrik Paro. Pesawat itu sampai di sana ternyata mau jemput tukang-tukang itu, tapi tiba-tiba ada aksi yang muncul dari KKB pimpinan Egianus Kogoya. Setelah penumpang dari Timika sudah turun, mereka melakukan aksi membakar pesawat dan menahan pilot," tuturnya.

 

15 pekerja bangunan diselamatkan warga

Sementara itu, Namia mengatakan, 15 pekerja bangunan yang diancam KKB itu diselamatkan warga. Mereka hendak dibawa warga ke Distrik Kenyam dengan berjalan kaki.

"Puji Tuhan, masyarakat dengan kasih yang luar biasa telah menyelamatkan tukang, mereka membawa jalan tukang menuju ibu kota kabupaten di Kenyam," ungkapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com