KLATEN, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang membuat sejumlah pohon di lima kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (7/2/2023) sore tumbang dan menimpa rumah warga, kandang ternak hingga infrastruktur.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, lima kecamatan yang mengalami pohon tumbang antara lain Cawas, Manisrenggo, Karangnongko, Jogonalan, dan Kabonarum.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tesebut. Kerugian ditaksir mencapai Rp 52 juta," kata Sekretaris BPDB Klaten Nur Cahyono dalam keterangan pers di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Pohon Tumbang di Ranupane Tutup Jalur Alternatif Lumajang-Malang
Menurutnya ada 12 rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Tingkat kerusakannya pun bervariasi yakni rusak berat, sedang hingga ringan.
Dia mengatakan ada satu rumah warga di Dukuh Puncangan RT 002, RW 001, yang mengalami rusak berat. Rumah tersebut terbuat dari bahan utama bambu. Selain itu kontruksi bangunan rapuh.
"Dengan luasan rumah 9x6 meter tercatat rusak berat dengan nomilan kerusakan Rp 10 juta," terangnya.
Kemudian rusak sedang ada dua rumah warga. Masing-masing berada di Desa Kalideres (Cawas), dan Desa Kadilajo (Karangnongko). Lalu infrastruktur berupa jaringan listrik di Desa Ngrundul (Kebonarum) juga rusak.
Lalu rusak ringan ada sembilan rumah. Di antaranya 3 rumah di Sukorini (Manisrenggo), satu rumah di Granting (Jogonalan), dua rumah di Kadilajo (Karangnongko), dan tiga rumah Borangan (Manisrenggo).
Dijelaskannya, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di beberapa wilayah di Klaten berlangsung sekitar 30-60 menit. Sehingga mengakibatkan beberapa pohon tumbang.
Menurutnya kerusakan bangunan rumah warga tersebut terjadi karena kontruksi bangunan yang sudah rapuh.
"Sehingga perlu dan patut untuk mewaspadai setiap kejadian-kejadian di sekliling masyarakat Kabupaten Klaten. Kami mengimbau pada masyarakat agar untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah maupun di rumah pada saat hujan dan angin," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.