Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikerubuti Warga dan Dituduh Penculik Anak, Wanita di Kupang Ternyata Sedang Cari Temannya

Kompas.com - 07/02/2023, 16:06 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - HN (22), seorang perempuan asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), diamankan aparat kepolisian Resor Kupang Kota.

Dia diamankan karena dikira sebagai penculik anak oleh warga Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Baca juga: Aniaya Pedagang karena Tak Berikan Rokok, 2 Pelajar di Kupang Ditangkap

Padahal, HN mendatangi tempat itu untuk mencari seorang temannya bernama Yuli.

"Kita amankan kemarin dan kita periksa yang bersangkutan bersama sejumlah saksi, hingga tadi malam," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Rishian Krisna, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Selasa (7/2/2023).

Hasil pemeriksaan, lanjut Krisna, HN tidak punya niat menculik anak, tetapi hanya mencari temannya.

Kejadian itu, kata Krisna, bermula ketika HN keluar dari rumah neneknya di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo. HN menumpang mobil angkutan kota lampu 6 dan turun di Patung Kirab Kelurahan Fatululi.

Selanjutnya, HN menuju ke rumah kos di sekitar SD Bertingkat 2, Kelurahan Fatululi, untuk mencari temannya bernama Yuli.

Namun, yang dicari tidak ditemukan. Yuli yang biasa disapa Bete, pernah tinggal bersama seorang warga bernama Rosalin.

Saat berada di rumah Rosalin, HN bertemu anak Rosalin bernama Welpi. HN lalu menanyakan keberadaan Rosalin.

"Welpi lalu menjawab kalau ibunya ada di dapur. Kemudian HN berpapasan dengan anak kecil berinisial S. HD pun memegang tangan S," kata Krisna.

Tak berselang lama, Rosalin datang dan langsung menepis tangan HN. Rosalin langsung menarik S.


Rosalin pun bertanya alasan HN memegang tangan S. Belum sempat menjawab pertanyaan itu, HN dikerubungi sejumlah warga yang langsung menginterogasinya.

HN pun hanya terdiam saat dikerubuti warga. Warga pun merekam video dan mengunggah ke media sosial dan akhirnya viral.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com