Informasi ini sampai ke aparat Kepolisian Sektor Oebobo. Polisi yang datang, kemudian mengamankan HN, Rosalin, dan S ke Markas Polsek Oebobo dan selanjutnya dibawa ke Markas Polres Kupang Kota.
"Ketiganya dibawa ke Polresta Kupang Kota untuk dilakukan pemeriksaan guna mengungkap motif dari kejadian tersebut," kata Krisna.
Berdasarkan penyelidikan, HN dan Rosalin pernah saling kenal. HN pernah bertamu ke rumah Rosalin pada 2015. Rosalin juga memastikan Yuli yang biasa disapa Bete pernah tinggal di rumahnya.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Kabupaten Kupang, Tembok Penahan Tanggul Jebol
"Setelah dipertemukan dengan HN, Rosalin ingat bahwa pada tahun 2015 HN pernah ke rumah Rosalin dan bertemu Yuli alias Bete. S ini adalah anak dari Yuli," ungkap Krisna.
Krisna pun secara tegas menyebut video viral dan pemberitaan melalui media sosial yang menyebut terjadi penculikan anak di SD Bertingkat 2 Kelurahan Fatululi, tidak benar.
"Kita minta warga untuk tidak panik dan segera lapor polisi jika mendapat informasi terkait sebuah tindak pidana dan jangan cepat cepat menjustifikasi sebelum pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan," pesan Krisna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.