Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Motif Penusuk Kurir Paket Saat COD di Banyuasin, Sakit Hati Disebut Tak Punya Uang

Kompas.com - 07/02/2023, 13:17 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BANYUASIN, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banyuasin akhirnya menangkap Heru (38), pelaku penusukan kurir paket bernama Akbar Makrup (22) ketika menolak untuk membayar dengan sistem Cash On Delivery (COD).

Heru ditangkap petugas pada Senin (6/2/2023) ketika sedang berada di Kantor Desa Pulau Harapan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Hary Dinar mengatakan, dari hasil pemeriksaan, motif pelaku menusuk Akbar lantaran kesal atas ucapan korban melalui voice note.

Baca juga: Detik-detik Kurir Paket COD di Banyuasin Ditusuk Konsumen yang Diduga Enggan Bayar 

Saat itu korban menyebut pelaku tidak usah memesan paket bila tidak memiliki uang untuk COD.

“Karena sakit hati pelaku akhirnya menusuk korban ketika datang di rumah saat hendak mengambil paket,” tutur Hary, Selasa (7/2/2023).

Hary menjelaskan, kejadian bermula pada Sabtu 28 Januari 2023. Korban Akbar mendapatkan paket dari jasa ekspedisi JNT untuk mengantarkan paket ke wilayah Kecamatan Sembawa, Banyuasin, ke kediaman pelaku.

Baca juga: Aniaya Remaja, Anggota Polisi di Simeulue Aceh Ditetapkan Tersangka

Korban lalu menghubungi pelaku bahwa ia akan mengantarkan paket tersebut ke rumahnya.

Pelaku lalu berjanji uang pengiriman paket dengan sistem COD akan ia bayarkan ke kantor JNT di Sembawa.

Sehingga, korban pun akhirnya mengantarkan paket itu ke rumah pelaku. Sekitar pukul 16.00 WIB, Akbar menelpon Heru untuk menanyakan uang paket yang saat itu belum juga dibayar pelaku. 

“Kau nih nelpon terus cak dak percayo nian, agek dak kubayar paket ini. (Kamu ini menelpon terus, seperti tidak percaya saja. Nanti paketnya tidak jadi aku bayar),” kata Hary menirukan perkataan pelaku saat itu.

Karena pelaku tak kunjung membayar, pihak ekspedisi pun menanyakan kepada korban soal uang pengiriman tersebut.

Lalu, Akbar berinisiatif datang ke rumah pelaku untuk kembali mengambil paket tersebut agar menjadi retur.

Namun, ketika tiba di rumah, keluarga pelaku menolak menyerahkan paket tersebut dengan alasan menunggu kepulangan Heru.

“Pukul 17.00 WIB pelaku datang ke kantor JNT Sembawa sehingga pelaku dan korban terjadi cekcok. Pelaku saat itu mengatakan ambillah paket itu di rumah, lalu pelaku pulang,” jelas Kasat.

Akbar bersama seorang rekannya, Roby, kembali mendatangi kediaman pelaku untuk mengambil paket.

Ketika datang, pelaku ternyata sudah menyiapkan pisau dan duduk di teras rumah sembari menunggu kedatangan korban.

Ketika hendak mengambil paket, Heru pun marah dan mengejar korban hingga menusuknya menggunakan pisau.

“Saksi atas nama Roby saat itu berhasil melarikan diri dan korban mendapati perawatan di rumah sakit. Korban ditusuk satu kali di bagian bawah ketiak,” jelasnya.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 351 ayat 2 KUHP dengan pidana penjara selama lima tahun.

Diberitakan sebelumnya,aksi penusukan seorang kurir paket mengantarkan pesanan dengan sistem COD viral di media sosial setelah diunggah berbagai akun instagram.

Dalam rekaman tersebut, korban semula mengantar paket ke rumah yang dituju. Namun, pemilik rumah mendadak menolak untuk membayar dan memaksa kurir tersebut kembali mengambil paketnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com