Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Bali Tangani 260 Kasus Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan Sepanjang 2022

Kompas.com - 07/02/2023, 12:44 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Bali mencatat 260 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditangani pihaknya sepanjang periode 1 Januari hingga 31 Desember 2022.

Wakil Direktur (Wadir) Ditreskrimum Polda Bali AKBP Suratno, mengatakan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut terdiri dari, kekerasan fisik, psikis dan penelantaran.

Kemudian, kekerasan seksual seperti pelecehan, pencabulan dan pemerkosaan.

"Berdasarkan data dari Subdit PPA Polda Bali, selama tahun 2022 jumlah tindak pidana terhadap perempuan dan anak yang ditangani sebanyak 260 kasus," kata Suratno usai acara Pelatihan bagi Polisi dalam Penanganan Kasus Pemerkosaan atau Penyerangan Seksual, di Denpasar, Sanur, pada Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Mayoritas Pelaku Kekerasan Anak dan Perempuan adalah Orang Terdekat

Hanya saja, Suratno masih enggan membeberkan secara rinci kasus-kasus tersebut.

Ia mengatakan, kebanyakan kasus kekerasan seksual terhadap anak terjadi di lingkungan keluarga dan sekitarnya. Data juga menunjukkan kebanyakan pelakunya adalah orang terdekat.

"Banyak kasus yang terbanyak anak-anak karena orang tuanya sibuk bekerja, ditinggal bapak ibunya kerja, anaknya sendirian akhirnya sama pak de-nya dicabuli dan sebagainya," katanya.

Suratno menegaskan, penghapusan dan pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak hanya dengan penegakkan hukum.

Baca juga: KPAI Terima 502 Pengaduan Terkait Kekerasan Anak Sepanjang 2022

Menurut dia, kasus-kasus tersebut juga harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah (Pemda) dengan melakukan pencegahan sejak dini.

Tak kalah penting, pengawasan orang tua juga mutlak dilakukan untuk melindungi anak-anaknya.

"Ini jadi warning semua jangan semuanya di ujungnya saja penegakan hukum, ya menjadi tanggungjawab bersama jangan kemudian dilimpahkan ke hilirnya saja, penegakan hukum saja, enggak akan menyelesaikan masalah tangkap satu muncul lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com