Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Dihina "Gila" dan Kerja Lembur Tak dibayar, Buruh di Grobogan Adu Argumen dengan Bosnya Warga India

Kompas.com - 03/02/2023, 15:55 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Video amatir yang merekam seorang wanita buruh PT Sai Apparel Industries di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah beradu argumen kepada bosnya yang berkebangsaan India viral di media sosial.

Salah satunya diunggah oleh akun TikTok @wongsepelee19 yang hingga Jumat (3/2/2023), sudah ditonton lebih dari 15 juta kali.

Video itu berjudul "pabrik elit bayar lembur syulit" dengan disertai keterangan "merdeka untuk kalangan atas, merana untuk kelas bawah. #ptsaiapparelindustries #kulipabrik #buruhbergerak".

Baca juga: Mari Bantu Anak Buruh Tani di Aceh yang Lahir Tanpa Tempurung Lutut

Video berdurasi dua menit tersebut diawali dengan dampratan sang bos yang berupaya mengusir seorang perempuan buruh pabrik garmen tersebut. Pria hitam bermasker dan berkemeja panjang itu berjalan cepat menghampirinya.

"Keluar," bentak sang bos warga India di hadapan buruh lainnya yang sedang beraktivitas di ruang kerja di dalam pabrik PT Sai Apparel Industries, Grobogan.

"Kenapa emang, ini jam berapa bapak?" jawab buruh itu sembari merekam momen itu.

Buruh itu pun lantas dengan berani beranjak mengikuti sang bos keluar ruangan kerja di pabrik. Buruh yang merasa direndahkan oleh sang bos itu pun meminta pertanggungjawaban.

"Kemarin bapak itu sudah merugikan saya. Kemarin bapak ngatain saya apa? Tolong jelasin. Bilang sekarang di depan kamera. Saya gak terima pak, saya orang Indonesia dikatain gila. Salah saya apa," tanya buruh itu membuntuti sang bos.

Sang bos yang terlihat marah itu hanya terdiam dan melarang pekerja itu mengambil gambar di dalam pabrik.

Baca juga: Pesan Gibran ke Buruh di Solo: Kalau Pembayaran UMK Tidak Sesuai, Segera Laporkan

"Nggak boleh vidio di dalam pabrik," katanya berkali-kali sambil berjalan meninggalkan ruang kerja di dalam pabrik.

Buruh yang sudah habis kesabaran dengan sikap bosnya tersebut terus saja mendesaknya.

"Kenapa tidak boleh dividio. Ada rahasia di dalam perusahaan ini, kerja paksa sampai selesai tidak dibayar. Begitu? Perusahaan baru sudah molor dua jam tiga jam. Betterwork harus tahu ini Pak," pungkasnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Grobogan, Teguh Harjokusumo membenarkan perihal video adu mulut antara buruh dan atasannya yang berkebangsaan India terjadi di lingkungan PT Sai Apparel Industries di Kecamatan Godong, Grobogan.

"Iya benar kejadian di dalam PT Sai Apparel Industries Grobogan. Buruh warga Grobogan dan bosnya orang India. Ini baru kami koordinasikan dan segera dicarikan solusi terbaik," kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com