Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bensin Malaysia Terlalu Murah, Pengusaha APMS Pulau Sebatik Mengeluh ke DPRD Nunukan

Kompas.com - 03/02/2023, 14:26 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sejumlah pengusaha APMS di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, mendatangi kantor DPRD Nunukan, Jumat (3/2/2023).

Mereka memprotes mudahnya BBM Malaysia masuk dan mengancam eksistensi APMS di Pulau yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini.

"BBM Malaysia ini jauh lebih murah dari BBM Pertamina. Stok kita lama habis dan berpotensi pengurangan suplai karena pengambilan lebih lambat juga," ujar salah satu juru bicara dan perwakilan pengusaha APMS Pulau Sebatik, Yuliana.

Baca juga: Viral, Video Mobil Pikap Terbakar Saat Isi BBM, Pertamina: Diduga karena Modifikasi Tangki Bensin

Yuliana mencontohkan, omzet pengambilan BBM ke Pertamina, menurun sejak November 2022.

Penurunan bahkan mencapai angka 70 persen. Yang dulunya bisa mengambil stok BBM sebanyak 300 ton perbulan, kini APMS miliknya hanya mengambil 120 ton saja.

"Turunnya pengambilan ini, tentu berpengaruh pada omzet pajak juga, termasuk pajak angkutan. Jadi imbasnya bukan hanya ke pengusaha, melainkan ke negara," imbuhnya.

Selain itu, banyak juga pengusaha Pertashop yang mengambil stok di APMS Sebatik, mulai menutup usahanya, karena tidak mampu bersaing dengan harga bensin Malaysia yang jauh lebih murah.

Di Pulau Sebatik, Bensin dengan RON 98 atau kelas Pertamax Turbo, dijual eceran Rp 10.000/liternya.

Sementara Pertamax, di APMS dibanderol Rp 13.300/liter, dan akan menjadi Rp 15.000/liter di tingkat pengecer.

Baca juga: Harga BBM Pertamax Mau Diumumkan Seminggu Sekali, Erick Thohir: Masih Dibahas dengan Menteri ESDM

"Kami mohon ini disikapi serius. Bukan tidak mungkin, akibat murahnya bensin Malaysia, Pertamina akan mengurangi suplay untuk Nunukan dan berimbas jauh pada kenaikan bahan pangan dan lainnya kalau terus terjadi," kata Yuliana.

Rapat membahas murahnya BBM Malaysia yang ternyata merugikan pengusaha BBM Pertamina ini, dipimpin ketua Komisi III DPRD Nunukan Hamseng, menghadirkan Polisi dan TNI AL.

Mewakili Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandya, AKP Syaifuddin Hamzah mengatakan, Pertamina seharusnya melihat kasus di perbatasan ini sebagai pekerjaan rumah.

Pemerintah daerah juga harus memberi batasan, mencatat item apa saja yang diperbolehkan dan barang barang Malaysia harus masuk lewat mana saja.

Jika pemetaan tersebut sudah selesai, maka aparat keamanan akan maju sebagai langkah terakhir dalam perkara penindakan.

"Kita semua paham karakteristik Nunukan yang merupakan perbatasan RI–Malaysia. Tidak semua bahan pokok terpenuhi dari pusat, dan mayoritas masyarakat kita hidup dengan barang Malaysia. Mohon dirumuskan dulu hal yang sekiranya berefek pada gejolak sosial ekonomi, dan aparat, selalu menjadi langkah akhir dari semuanya," ujarnya.

Baca juga: Update Harga BBM Pertamina per 1 Februari 2023 di Seluruh Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com