SEMARANG, KOMPAS.com - Sosok Sugik Nur Raharja (49), atau yang dikenal dengan panggilan Gus Nur, mengaku kena pungli saat dilakukan penahanan di Rutan Polda Jawa Tengah (Jateng).
Seperti diketahui, Sugik Nur merupakan terdakwa kasus pencemaran nama baik tuduhan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam video yang diunggah di media sosial Snack Video bernama @aldaahmad, Sugik Nur mengaku bayar Rp 100.000 setiap hari kepada kepala kamar yang statusnya bukan polisi.
Baca juga: Video Viral Sugik Nur Mengaku Dizalimi Saat Ditahan di Rutan Polda Jateng, Ini Penjelasannya
Sugik Nur mengaku harus bayar Rp 100.000 agar bisa shalat.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyangkal perkataan terdakwa kasus pencemaran nama baik itu.
"Klaim adanya pungli itu tidak ada," jelasnya saat ditanya soal tuduhan Sugik Nur, Jumat (3/2/2023).
Sampai saat ini Polda Jateng telah melakukan investigasi baik ke petugas rutan maupun kepada rekan-rekan tahanan di lokasi yang disebut Sugik Nur.
"Tidak ada kita sudah melakukan investigasi," ujar dia.
Selain itu, Iqbal juga menepis perkataan Sugik Nur yang mengaku dipersulit saat melakukan ibadah shalat.
"Itu cuma mengada-ada, perlakuannya sesuai SOP, sama dengan tahanan lain," katanya.
Dia membenarkan, Sugik Nur juga sempat meminta dipindah dengan alasan supaya bisa shalat dengan leluasa. Petugas juga sudah memindah Sugik Nur ke sel tahanan lain.
"Namun di sel tahanan barunya itu, Sugik Nur kembali mengeluh kepada petugas untuk dicarikan tahanan lain untuk teman ngobrol," imbuhnya.
Baca juga: Polri Tahan Sugik Nur dan Bambang Tri Mulyono di Rutan Bareskrim Polri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.