Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Konflik Harimau dan Manusia Terjadi di Hutan Aceh Selatan, 2 Petani Luka Parah

Kompas.com - 01/02/2023, 15:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak tiga petani di Desa Koto, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, diserang harimau, Rabu (1/2/2023).

Menurut polisi, dua petani alami luka kritis dan satu orang lainnya selamat. Para korban saat ini dilaporkan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yulidin Away Tapaktuan.

Kapolsek Ipda Mawarzi Lubis mengatakan korban kritis yakni Amrizal (65) dan Hafifi Yunanda (29), warga Desa Ladang Teungoh Kecamatan Pasie Raja.

Baca juga: 2 Petani di Aceh Selatan Diterkam Harimau, Korban Terluka Serius di Kepala

"Sedangkan satu orang lagi selamat yakni M Nasir. Petani tersebut diserang sekira pukul 02.00 Wib dini hari, Rabu," katanya, dilansir dari Tribunews.com.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Agus Arianto mengaku baru mendapat informasi itu. 

Baca juga: Ditangkap, Penjual Miras Oplosan di Tasikmalaya Akui Campur Alkohol 96 Persen dengan Obat Batuk

Pihaknya saat ini tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) tengah menuju ke lokasi dan akan melakukan pengusiran.

Selain itu pihaknya juga membawa kandang jebak ke lokasi agar tidak kembali menelan korban konflik harimau.

 "Kami baru saja mendapat informasi ada warga yang mengalami interaksi negatif dengan harimau," kata Agus Arianto, Kepala BKSDA saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (1/2/2023).

Kronologi

Mawarzi Lubis menjelaskan, serangan harimau itu terjadi Rabu dini hari sekira pukul 02.00 Wib.

Saat itu, katanya, para korban sedang berada di dalam pondok tempat menginap selama bekerja di kebun.

Dilansir dari Antara, kedua korban mengalami sejumlah luka di bagian tubuh dan kepala.

"Kedua korban sudah ditangani tim medis di puskesmas. Namun, karena luka cukup parah, keduanya dirujuk ke RSUD Yulidin Away di Tapaktuan, ibu kota kabupaten," tambahnya.

Petugas patroli diserang

Sebelumnya, empat orang tim patroli hutan Forum Konservasi Leuser (FKL) juga diserang harimau di kawasan hutan Gunung Sampali, Kecamatan Kluet Tengah.

"Keempatnya mengalami luka; seorang luka berat, tiga lainnya luka ringan. Kejadian itu diketahui setelah seorang korban berhasil menyelamatkan dari dan melaporkan ke Mapolsek Polsek Kluet Tengah pada Sabtu (28/1) sekitar pukul 14.30 Wib," kata Mawarzi.

Atas insiden itu, polisi mengimbau dan mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati di kawasan hutan tersebut.

"Jika bepergian ke hutan, jangan sendiri-sendiri," ujar Mawarzi.

Sementara BKSDA sendiri masih melakukan penyisiran dan memastikan lokasi dua konflik harimau dan manusia tersebut. 

"Lokasinya memang dalam kawasan hutan tempat kejadian kemarin, Tapi kami belum mengetahui persis lokasinya, apa sudah mulai mendekat pemukiman nanti akan kita pastikan itu," pungkas Agus.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul: BREAKING NEWS - Harimau Terkam Tiga Petani di Sempali Kluet Tengah, Dua Kritis, Satu Selamat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com