AMBON, KOMPAS.com- Bentrok antarwarga di Kota Tual, Maluku kembali pecah, Rabu (1/2/2023).
Akibatnya, 13 orang terluka termasuk tiga anggota polisi. Bentrokan juga menyebabkan sejumlah rumah warga dan toko hangus dibakar massa.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 31 Januari 2023
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan bentrokan yang kembali terjadi antara kedua kelompok warga itu merupakan lanjutan dari bentrokan sebelumnya pada 28 Januari 2023.
“Jadi kasus ini ada kaitan dengan kasus yang terjadi pada tanggal 28 Januari lalu,” kata Roem kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu siang.
Baca juga: Bentrok Warga di Kota Tual, 13 Orang Terluka, Sejumlah Rumah Dibakar
Ia mengatakan bentrokan yang terjadi pada 28 Januari pekan lalu itu dipicu oleh aksi sejumlah pemuda mabuk yang memesan makanan dari seorang pedagang.
Namun mereka tidak mau membayar dan malah menghajar pedagang tersebut.
“Pada saat itu ada sekolompok orang yang sedang mabuk lalu makan di salah satu pedagang tapi mereka tidak mau bayar kemudian terjadi masalah dan mereka memukul pedagang yang berjualan itu,” ungkapnya.
Akibat pemukulan pedagang tersebut, keluarga korban yang tidak terima kemudian melakukan aksi pembalasan hingga terjadi bentrok antarwarga.
Dia mengungkapkan dalam kasus itu, polisi telah menangkap tujuh orang pelaku bentrokan.
Mereka telah berstatus sebagai tersangka dan saat ini masih menjalani penahanan di Polres setempat.
Baca juga: Sopir Angkot Keluhkan Transportasi Online, Pj Wali Kota Ambon Koordinasi dengan Pemprov Maluku
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.