Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pengganjal Mesin ATM di Pemalang Tepergok Satpam dan Warga, Sudah Beraksi 3 Kali

Kompas.com - 30/01/2023, 13:32 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Dua orang pelaku pengganjal mesin ATM di Stasiun Kereta Api Pemalang, Jawa Tengah, ditangkap satpam bersama warga yang memergoki mereka, Minggu (29/1/2023).

Sebelum tertangkap, keduanya bersama dua pelaku lainnya yang kabur sempat beraksi dua kali dalam beberapa hari terakhir di Pemalang. Kedua pelaku yang tertangkap yaitu H (44), asal Bogor; dan R (23) dari Ogan Komering Ulu Selatan.

Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian usai menerima laporan dari masyarakat, Minggu pagi.

Baca juga: Uang Rp 4,9 Miliar untuk Isi ATM di Subang Dicuri, 3 Pelaku Ditangkap

“Sesampainya di TKP, kami mendapati dua orang pelaku yang sudah diamankan Satpam bersama warga sekitar Stasiun Kereta Api,” kata Yovan, Senin (30/1/2023).

Yovan mengatakan, setelah pemeriksaan intensif pada kedua tersangka, diketahui keempat pelaku kejahatan pembobolan ATM Bank di Pemalang melakukan aksinya sebanyak tiga kali, termasuk aksi terakhir yang digagalkan warga.

“Keempat pelaku berangkat dari Bogor ke Pemalang dengan mengendarai sepeda motor, kemudian menginap di sebuah hotel di Taman, Jumat (27/1/2023),” kata Yovan.

Kemudian pada Sabtu (28/1/2023), keempat pelaku mengawali aksi pembobolan ATM Bank Mandiri di samping kantor PLN Pemalang.

“Keempat pelaku menutup lubang penarikan uang ATM dengan plat, sehingga ketika nasabah melakukan penarikan, uang tersebut tidak dapat keluar,” kata Yovan.

“Setelah nasabah pergi, para pelaku membuka pelat, untuk mengambil uang milik nasabah yang diganjal plat pada lubang penarikan uang ATM,” imbuh Yovan.

Baca juga: Ngaku Lupa PIN Kartu ATM, Perampok Tusuk Pegawai BRI Link, Rp 15 Juta Digondol

Selanjutnya, aksi kedua pada Sabtu (28/1/2023) sore, keempat pelaku membobol ATM Bank BRI Stasiun Pemalang dengan mengganjal lubang kartu ATM menggunakan potongan mika.

“Setelah nasabah melakukan penarikan uang di ATM tersebut, kartu ATM tidak dapat keluar,” kata Yovan.

Para pelaku melakukan aksinya setelah nasabah tersebut pergi meninggalkan ATM. “Para pelaku mengambil kartu ATM milik nasabah yang tertinggal dengan membuka laci ATM, lalu mencoba pin secara acak hingga berhasil membuka rekening nasabah dan mengambil uang sebesar Rp 9 juta,” kata Yovan.

Tak berhenti, pada Minggu (29/1/2023) pagi, keempat pelaku kembali melakukan aksinya di ATM Bank BRI Stasiun Pemalang.

Baca juga: Iseng Gunting Uang Kertas Rp 32 Juta lalu Disetor ke Mesin ATM, Pria di Surabaya Dihukum 1 Tahun 2 Bulan Penjara

“Namun aksi pembobolan ATM para pelaku tersebut diketahui oleh Satpam dan warga sekitar Stasiun Pemalang, sehingga berhasil digagalkan,” kata Yovan.

Yovan mengatakan, dua orang tersangka H (44) dan R (23) dikenakan Pasal 363 ayat 1 ke 4e dan 5e KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

“Sampai saat ini tim masih bergerak, untuk melakukan pengejaran pada dua orang tersangka lainnya yang masih DPO,” pungkas Yovan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com