Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Wanita Riwayat Gangguan Jiwa di Grobogan, 2 Kali Hamil Diduga Ulah Bapak dan Adik Kandung yang Masih SMP

Kompas.com - 30/01/2023, 13:09 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - IL (29), warga Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diduga menjadi korban asusila bapak serta adik kandungnya.

Wanita yang memiliki riwayat gangguan jiwa itu saat ini tercatat tengah berbadan dua untuk kedua kalinya.

Kepala Dusun setempat Siswadi (37) menyampaikan, IL yang sudah menikah dan dikaruniai seorang anak sebelumnya tinggal di desa sebelah dengan suaminya. Namun, belakangan diketahui biduk rumah tangga tidak harmonis dan keduanya pun memutuskan untuk berpisah.

Baca juga: Kondisi ODGJ Asal Semarang yang Dihamili 8 Kali, Hidup Sendiri di Rumah hingga Dibawa Youtuber ke Yayasan di Bekasi

"Entah kenapa enam tahun lalu, orangtua IL membawanya pulang kembali ke rumah. Sementara anak IL dibawa suami IL. Jadi belum resmi bercerai, hanya berpisah tidak jelas," kata Siswadi saat dihubungi melalui ponsel, Senin (30/1/2023).

Perpisahan itu rupanya lambat laun membuat IL depresi berat hingga pada 2019, ia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr Amino Gondohutomo Semarang untuk menjalani perawatan.

"Mirisnya saat dirawat di RSJ, IL sudah hamil dan jabang bayi pun akhirnya dilahirkan di sana. Pengakuan IL ia disetubuhi bapak kandung dan adik kandungnya. Anak IL kemudian diadopsi oleh warga Kecamatan Tawangharjo, Grobogan," terang Siswadi.

Sepulang dari RSJ, kata Siswadi, IL kemudian dititipkan selama beberapa bulan di Rumah Pelayanan Sosial Eks Psikotik Sono Rumekso di Purwodadi untuk pemulihan kondisi kejiwaannya.

Setelah psikisnya dinilai stabil, IL kemudian dikembalikan ke rumah orangtuanya di Kecamatan Penawangan.

"Namun ironisnya, IL kembali hamil dan kini usia kandungan sudah enam bulan. Saat dikonfirmasi oleh warga, IL kali ini mengaku dihamili adik kandungnya yang masih duduk di bangku SMP," ungkap Siswadi.

Baca juga: Anak 15 Tahun Diduga Dihamili Siswa SMA, Ayah di NTT Lapor Polisi

Siswadi pun berharap kasus dugaan tindakan asusila, persetubuhan sedarah tersebut mendapat perhatian serius dari Pemkab Grobogan. Kasus ini menjadi sorotan masyarakat di lingkungan tempat tinggal keluarga IL.

Menurut Siswadi keluarga IL hidup di bawah garis kemiskinan dan tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Rumah berkonstruksi bambu berukuran 8 x 8 meter tersebut dihuni bersama tanpa sekat dan ruang kamar. Fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) juga tidak memadai.

Bapak ibunya IL bekerja sebagai buruh tani yang harus menghidupi kelima anaknya. Merujuk data Pemdes setempat, keluarga IL tercatat sebagai warga miskin penerima bantuan pemerintah.

"Warga sudah geram dengan kasus asusila ini. Ini melanggar norma. Keluarga mereka aneh. Bapaknya seperti punya kepercayaan sendiri dan menutup diri dari masyarakat. Kami harap ada solusi terbaik dari pemerintah," tegas Siswadi.

Kabid Perlindungan Anak dan Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Grobogan, Agus Setijorini membenarkan perihal kasus asusila tersebut.

Baca juga: Cerita Gadis Muda yang Dihamili Oknum Kapolsek di NTT, Kini Melahirkan Bayi Laki-laki

"Ini sangat memprihatikan. Usia kandungan IL saat ini 24 pekan. Dilakukan koordinasi dengan OPD dan sekarang ditangani Dinsos Grobogan," kata Setijorini.

Kepala Dinsos Grobogan Edi Santoso menyampaikan permasalahan yang dihadapi IL dan keluarganya saat ini masih dalam penanganan Pemkab Grobogan.

Rencananya, Pemkab Grobogan akan berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Kementerian Sosial untuk mencarikan solusi terbaik.

"Kami akan ajukan bedah rumah untuk rumah keluarga IL. Sementara kami masih melakukan monitoring dan pendekatan terhadap IL karena ia tidak mau dipindahkan di panti sosial. Keinginan IL minta pekerjaan, jadi kami upayakan pemberdayaan usaha atau seperti apa masih menunggu perkembangan," pungkas Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com