Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Risma Sebut Gangguan Jiwa Bisa Disembuhkan, Minta Penderita Tak Disembunyikan

Kompas.com - 29/01/2023, 08:25 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Krisiandi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com -  Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebutkan, orang dengan gangguan jiwa atau penyandang disabilitas mental bisa disembuhkan.

Hal itu disampaikan Risma saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang, Jawa Timur, untuk menyerahkan bantuan kursi roda kepada puluhan penyandang disabilitas, Sabtu (28/1/2023).

Menurut dia, asalkan mau menjalani terapi dan rutin mengonsumsi obat, peluang untuk sembuh bagi penderita gangguan kejiwaan cukup besar.

Baca juga: Banyak ODGJ di Kota Semarang, Pemkot Curiga Dibuang dari Luar Daerah

“Sebetulnya disabilitas mental atau ODGJ itu bisa disembuhkan, asal itu minum obat teratur,” kata Risma saat penyerahan bantuan kursi roda untuk penyandang disabilitas, di Kantor Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Sabtu.

Mantan wali kota Surabaya itu menjelaskan, penanganan disabilitas mental memerlukan kerja sama dan kebersamaan banyak pihak. Tak terkecuali, keluarganya.

Untuk penanganan disabilitas, lanjut dia, Pemerintah melalui Kementerian Sosial menggulirkan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) yang memberikan layanan terpadu dalam penanganan disabilitas.

Di antara bantuan atau fasilitasi yang diberikan, yakni pemrosesan kepesertaan BPJS. Dengan terdaftar sebagai anggota BPJS, penyandang disabilitas mental bisa membeli obat secara gratis.

“Kita bantu BPJS agar mereka bisa membeli obat gratis. Kalau sudah begitu dia (penyandang disabilitas mental) bisa minum obat setiap hari dan kemudian menjadi sembuh, karena memang harus tiap hari minum obat,” ujar Risma.

Agar penanganan disabilitas berjalan efektif dan tepat sasaran, Risma meminta keluarga penderita gangguan jiwa bisa lebih terbuka.

Selama ini, kata Risma, keluarga cenderung menutup diri dan membatasi akses informasi terkait keberadaan anggota yang mengalami disabilitas, terutama disabilitas mental.  

Baca juga: Kadinsos Duga Banyak ODGJ dari Luar Daerah Dibuang ke Karawang

"Kebanyakan mereka disembunyikan (keluarga), tidak pernah dikeluarkan. Padahal itu kami butuhkan agar ketika ada bantuan-bantuan, kami menyalurkan dengan tepat sesuai kebutuhannya," kata Risma.

Sementara itu, saat kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang, Risma menyerahkan bantuan kursi roda dan alat bantu kepada puluhan penyandang disabilitas, senilai Rp 534,5 juta.

Bantuan yang diserahkan di Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang tersebut, yakni 35 kursi roda manual, 17 kursi roda elektrik, serta 1 kursi roda adaptif dan 3 kruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com