Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Hulu Rokan Diminta Lebih Selektif Jaring Mitra Kerja Usai Pekerja Tewas Kecelakaan Kerja

Kompas.com - 26/01/2023, 14:45 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Provinsi Riau, diminta lebih selektif menjaring mitra kerja usai insiden seorang pekerja tewas akibat kecelakaan kerja.

Hal itu disampaikan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Marwan Yohanis.

Marwan mengatakan, akan mengadakan rapat dengar pendapat (RDP), yang fokus membahas soal mitra kerja di Blok Rokan.

"Kami meminta PHR lebih selektif menjaring mitra kerja, supaya jangan sampai terjadi lagi kecelakaan kerja seperti akhir-akhir ini," kata Marwan saat diwawancarai wartawan, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Seorang Pekerja Sumur Minyak di Pertamina Hulu Rokan di Riau Tewas Tertimpa Alat Kerja

Marwan menyebut, hari ini sebenarnya merupakan jadwal RDP bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Riau untuk membahas pekerja yang meninggal dunia di wilayah kerja PT PHR.

Namun, rapat ditunda karena beberapa hal. Dia bilang salah satunya karena tidak hadirnya orang berkompeten yang diharapkan, yang bisa mengambil keputusan dan kebijakan.

Kemudian, kata Marwan, tidak adanya data yang dibutuhkan dari sumber-sumber yang diharapkan menjadi alasan semua anggota sepakat untuk menunda RDP hingga 2 Februari 2023.

"Jadi kalau ditanya persoalan ini akan berkembang ke mana, tentu saja tergantung hasil dan temuan-temuan. Yang jelas saat ini kami bertekat untuk mendorong insiden kematian di wilayah kerja migas tidak terulang," kata Marwan.

Selain itu, lanjut dia, Komisi V DPRD Riau juga ingin melakukan desakan terhadap PHR untuk melakukan evaluasi terhadap kontraktor. 

Baca juga: Kabur dari Kantor Polisi, Pria Asal Riau Tabrak Wakapolsek di Aceh Utara

Bukan hanya berkaitan dengan kecelakaan kerja, tapi juga dalam sistem perekrutan tenaga kerja.

"Seperti kita ketahui, PHR adalah hadiah terbesar bagi kita. Bukan cuma negara, namun juga merupakan hadiah terbesar bagi Riau," ucap Marwan.

 

Oleh sebab itu, kata dia, perlu juga kontraktor-kontraktor yang mengambil proyek di PHR harus mempekerjakan tenaga lokal.

"Undang-Undang sudah mengatur soal ini. Namun, definisi tenaga lokal ini apakah nasional atau daerah. Kami berharap, kontraktor-kontraktor PHR termasuk PHR-nya sendiri juga harus merekrut tenaga lokal dari Riau dengan pertimbangan keahlian yang dibutuhkan tentunya," ujar Marwan.

Menurut dia, keberadaan PHR harus memberikan dampak positif bagi Provinsi Riau, selain participating interest (PI) 10 persen yang dibagi ke daerah.

"PI 10 persen ini, akan besar sekali dampaknya terhadap pembangunan di Riau. Tinggal SDM ke depan harus lebih utamakan pekerja lokal daerah," pungkas Marwan.

Baca juga: Soal Blok Masela, Pertamina Belum Capai Kesepakatan

Sebagaimana diberitakan, seorang pekerja sumur minyak di Wilayah Kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Desa Minas Barat, Kabupaten Siak, Riau, tewas akibat kecelakaan kerja.

Korban bernama Derison Siregar (23), warga asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Korban tewas pada saat melakukan kerja pengeboran sumur minyak pada Rabu (18/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Regional
Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Regional
Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Pengantin Wanita yang Ternyata Laki-laki di Halmahera Selatan Dilaporkan ke Polisi

Regional
Pilkada Solo, Gibran Harap Programnya Dilanjutkan

Pilkada Solo, Gibran Harap Programnya Dilanjutkan

Regional
4 Orang di Sumbawa Ditangkap Polisi Saat Asyik Pesta Sabu

4 Orang di Sumbawa Ditangkap Polisi Saat Asyik Pesta Sabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com