Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambi Dilanda Banjir, Ratusan Rumah dan Tempat Ibadah Terendam

Kompas.com - 26/01/2023, 11:50 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com– Cuaca ekstrem telah mendatangkan banjir ke sejumlah daerah di Jambi, seperti Kabupaten Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat.

Ratusan rumah, tempat ibadah, gedung sekolah, kantor pemerintahan dan jalanan kota terendam banjir.

Banjir yang melanda Jambi kali ini, ada dua tipe: pertama karena air laut pasang atau banjir rob terjadi di Kota Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, kemudian banjir karena intensitas hujan tinggi, di Desa Sepintun, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun.

Baca juga: Truk Batu Bara Dilarang Masuk Kota Jambi, Ada Denda Rp 50 Juta

Banjir rob di Kota Tungkal tingginya bervariasi di antara 50-100 sentimeter yang terus mengalami peningkatan sejak pukul 16.00 WIB, Rabu (25/1/2023).

Air merendam rumah ibadah, sekolah, area perkantoran, pemukiman dan melumpuhkan aktivitas pengendara.

“Banjir baru surut tadi malam. Banjir rob disebabkan cuaca ekstrim yang dipengaruhi perubahan iklim, bukan karena intensitas hujan yang tinggi,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tanjungjabung Barat, Zulfikri melalui pesan singkat, Kamis (26/1/2023).

Ia mengatakan banjir rob belakang memang kerap terjadi.

Banjir musiman kali ini berbeda, karena sampai menenenggelamkan seluruh jalanan di kota, bahkan merendam masjid agung Istikamah, yang belum pernah terjadi sejak puluhan tahun terakhir.

Baca juga: Banjir Indramayu, Siswa SD Belajar dengan Seragam Basah dan Tak Pakai Sepatu

Banjir rob yang terjadi karena dampak perubahan iklim yang semakin menguat, telah terjadi sejak Desember tahun lalu hingga puncaknya Januari 2023.

Dia memprediksi banjir masih akan terjadi hingga Februari mendatang.

 

Kenaikan air laut juga berpotensi besar menyebabkan dampak banjir rob semakin luas.

Namun Zulfikri meyakini banjir rab yang biasanya 3-4 jam, mampu bertahan lebih dari kebiasaan karena kondisi drainase yang terjadi pendangkalan dan penyempitan.

Untuk saat ini, dia mendata rumah-rumah terendam banjir. Dia melaporkan, sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat banjir.

“Iya banjir rob menggenangi sejumlah ruas jalan kota, juga merendam pemukiman warga. Memang tahun ini volume air sangat tinggi jika dibanding tahun sebelumnya tentu ini mengganggu pengendara. Bahkan beberapa masjid ikut tergenang seperti Masjid Agung Al-Istiqomah tidak pernahnya terjadi sejak beberapa tahun terakhir,” katanya.

Baca juga: Banjir Rob Ancam Pesisir Kepri, BMKG Prediksi Tinggi Air Laut Capai 4 Meter

Zulfikri mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman hewan liar dan menjaga anak-anak agar tidak mandi digenangan air yang naik dipermukaan.

Selanjutnya, ke depan pemerintah akan memperbaiki drainase dan melarang masyarakat membuang sampah sembarangan, yang akan mengotori laut dan lingkungan.

Sementara itu, 75 rumah milik warga di Desa Sepintun Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun Jambi terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter.

Banjir yang merendam rumah warga dampak dari intensitas hujan tinggi.

“Intensitas hujan yang tinggi membuat satu desa terendam banjir. Ada 75 rumah warga yang terendam,” kata Pj Bupati Sarolangun Jambi, Hendrizal.

Baca juga: Banjir Rob Rendam Permukiman di Bangka Belitung, 505 Jiwa Terdampak

Ia mengatakan desa ini memang menjadi langganan banjir setiap tahun, lantaran adanya luapan Sungai Telisak, yang membelah wilayah tersebut.

Dirinya mengaku belum melakukan evakuasi lantaran debit air belum menunjukkan peningkatan.

Kendati demikian, pemerintah telah memberikan bantuan sembako bagi warga, terutama obat-obatan untuk pencegahan dini, apabila air naik secara drastis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com