Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Pemuda di Pertanian Turun, Cari Tenaga Panen Inden 15 Hari

Kompas.com - 25/01/2023, 14:23 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Minat masyarakat, terutama pemuda, untuk bekerja di bidang pertanian saat ini terus menurun. Bahkan, untuk mencari tenaga untuk menanam atau memanen padi harus inden atau menunggu selama 15 hari.

"Ini yang saat ini terus kita dorong agar pemuda kembali gemar bertani. Kita coba kenalkan dengan alat atau teknologi pertanian agar produktivitasnya meningkat," kata Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat panen padi di sawah demplot milik kelompok tani Tani Makmur 1 Dusun Krajan Desa Brongkol, Jambu, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Kehadiran Layanan Kapal Perintis di Biak Bantu Distribusi Hasil Pertanian dan Perikanan Warga

Ngesti mengungkapkan, dengan bantuan alat pertanian modern, untuk menanam padi seluas satu hektare hanya membutuhkan waktu selama empat jam. "Padahal kalau dengan metode manual membutuhkan waktu setidaknya dua hari," paparnya.

Selain itu, lanjutnya, saat ini juga digalakan pemurnian tanah lahan pertanian. "Penggunaan pupuk kimia terus dikurangi hingga nanti bisa nol kimia, di beberapa lahan ini sudah diterapkan. Kalau dulu satu hektare pupuk kimianya mencapai 250 kilo, sekarang di kisaran 130 kilogram, sudah berkurang 120 kilo," kata Ngesti.

"Dengan pemurnian tanah, hasil pertanian akan menjadi organik. Ini meningkatkan nilai jual, jika padi biasa per kilo Rp 10.000, yang organik bisa Rp 15.000. Diharapkan dengan hasil yang baik, minat bertani kembali tumbuh," paparnya.

Ngesti memastikan Pemkab Semarang akan melanjutkan program pemurnian tanah pertanian untuk mendukung kesejahteraan petani. "Para petani akan terus didorong menggunakan pupuk organik untuk memgembalikan kesuburan tanah. Sehingga produksi hasil pertanian dapat meningkat," kata dia.

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu mengatakan total luas lahan pertanian saat ini sekira 44.371 hektare. Dari luasan tersebut, realisasi luas tanam mencapai 42.197 hektare. "Meski saat ini sedang cuaca ekstrem dan ada beberapa yang banjir, tapi tidak ada yang gagal panen. Kami imbau untuk

petani waspada adanya hama dan penyakit yang kemungkinan muncul dan selalu mengecek saluran drainase maupun tanggul," paparnya.

Sementara Ketua Kelompok Tani Makmur 1 Imroni menjelaskan dari demplot sawah seluas satu hektare kelompoknya mampu meraup keuntungan sekitar Rp 21 juta lebih untuk masa tanam 105 hari. "Ini hasil yang cukup baik," ungkapnya.

Baca juga: Balai Karantina Pertanian Sebut Ternak Babi yang Mati di Flores Timur dan Sikka Berasal dari Kupang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com