Salin Artikel

Minat Pemuda di Pertanian Turun, Cari Tenaga Panen Inden 15 Hari

"Ini yang saat ini terus kita dorong agar pemuda kembali gemar bertani. Kita coba kenalkan dengan alat atau teknologi pertanian agar produktivitasnya meningkat," kata Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat panen padi di sawah demplot milik kelompok tani Tani Makmur 1 Dusun Krajan Desa Brongkol, Jambu, Rabu (25/1/2023).

Ngesti mengungkapkan, dengan bantuan alat pertanian modern, untuk menanam padi seluas satu hektare hanya membutuhkan waktu selama empat jam. "Padahal kalau dengan metode manual membutuhkan waktu setidaknya dua hari," paparnya.

Selain itu, lanjutnya, saat ini juga digalakan pemurnian tanah lahan pertanian. "Penggunaan pupuk kimia terus dikurangi hingga nanti bisa nol kimia, di beberapa lahan ini sudah diterapkan. Kalau dulu satu hektare pupuk kimianya mencapai 250 kilo, sekarang di kisaran 130 kilogram, sudah berkurang 120 kilo," kata Ngesti.

"Dengan pemurnian tanah, hasil pertanian akan menjadi organik. Ini meningkatkan nilai jual, jika padi biasa per kilo Rp 10.000, yang organik bisa Rp 15.000. Diharapkan dengan hasil yang baik, minat bertani kembali tumbuh," paparnya.

Ngesti memastikan Pemkab Semarang akan melanjutkan program pemurnian tanah pertanian untuk mendukung kesejahteraan petani. "Para petani akan terus didorong menggunakan pupuk organik untuk memgembalikan kesuburan tanah. Sehingga produksi hasil pertanian dapat meningkat," kata dia.

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu mengatakan total luas lahan pertanian saat ini sekira 44.371 hektare. Dari luasan tersebut, realisasi luas tanam mencapai 42.197 hektare. "Meski saat ini sedang cuaca ekstrem dan ada beberapa yang banjir, tapi tidak ada yang gagal panen. Kami imbau untuk

petani waspada adanya hama dan penyakit yang kemungkinan muncul dan selalu mengecek saluran drainase maupun tanggul," paparnya.

Sementara Ketua Kelompok Tani Makmur 1 Imroni menjelaskan dari demplot sawah seluas satu hektare kelompoknya mampu meraup keuntungan sekitar Rp 21 juta lebih untuk masa tanam 105 hari. "Ini hasil yang cukup baik," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/25/142338878/minat-pemuda-di-pertanian-turun-cari-tenaga-panen-inden-15-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke