Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jadikan Pertanian sebagai DNA, Bupati Jembrana Terima Anugerah Perkebunan Indonesia

Kompas.com - 22/12/2022, 09:19 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Jembrana I Nengah Tamba kembali meraih penghargaan dari pemerintah pusat. Kali ini, dia mendapatkan Anugerah Perkebunan Indonesia 2022 untuk kategorI Pengawalan dan Pendampingan Kebijakan Pembangunan Perkebunan.

Tamba mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana mencanangkan sektor pertanian menjadi molekul pewarisan sifat (DNA) masyarakat Jembrana yang lahir dari petani.

Dia mengatakan itu usai penyerahan penghargaan dalam acara Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Untuk mewujudkan komitmen dalam memprioritaskan sektor pertanian, Pemkab Jembrana mencanangkan anggaran sebesar Rp 2 miliar khusus untuk bibit dan pupuk kakao pada 2023.

"Melalui prioritas itu, khususnya dari segi anggaran, kami ingin Jembrana ke depan bisa benar-benar sebagai kabupaten kakao. Ini juga bagian menyongsong Jembrana emas 2026," katanya dalam siaran pers, Kamis (22/12/2022).

Adapun penghargaan tersebut digelar Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan.

Baca juga: Upaya Bupati Jembrana Cegah Banjir Bandang, Buat Komitmen Tertulis dan Adakan Sayembara

Penghargaan tingkat nasional tersebut cukup istimewa karena hanya diserahkan kepada tiga gubernur dan tiga bupati se-Indonesia, salah satunya Kabupaten Jembrana.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penghargaan Anugerah Perkebunan Indonesia digelar untuk mendorong kemajuan pelaku dan juga komoditi perkebunan serta mewujudkan era baru perkebunan Indonesia.

"Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang hadir dan mengambil peranan dan upaya-upaya menghadirkan perkebunan Indonesia yang makin baik, makin maju dibandingkan yang lalu," katanya usai menyerahkan penghargaan.

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan, Kementan akan menghadapi berbagai tantangan pada masa depan, baik dalam tingkat nasional maupun global.

Dia pun menegaskan, Kementan harus sigap serta selalu menjadi learning organization dan bersifat adaptif.

Baca juga: Luncurkan JSDDD, Jembrana Jadi Kebupaten Pertama yang Gunakan Data Desa untuk Pembangunan

"Tujuannya tidak lain untuk membangun kekuatan sekaligus menjawab tantangan perubahan. Kementan juga harus menyusun strategi transformasi untuk masa mendatang," ujarnya usai menyerahkan penghargaan Anugerah Perkebunan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com