Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirayu Jalan-jalan, 2 Anak di Bawah Umur Dijual ke Pria Hidung Belang di Jambi

Kompas.com - 24/01/2023, 23:42 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Dua anak di bawah umur menjadi korban kasus perdagangan manusia di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi

Kasus perdagangan manusia ini sudah dilaporkan ke Polres Tanjab Barat dengan nomor STPL/B-9/I/2023/SPKT/Polres Tanjabbar/Polda Jambi. 

"Kami sudah menerima laporan. Dan sudah saya panggil Kasat Reskrim untuk gerak cepat dalam penanganannya," kata Kapolres Tanjab Barat, AKBP Padli, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Cerita SI Lolos dari Serial Killer Wowon dkk, Tolak Pindah ke Bekasi karena Mabuk Perjalanan

Padli menjelaskan, saat ini sudah dilakukan pemeriksaan dan sedang proses penyelidikan. 

Ibu korban, RK mengaku, melapor kehilangan anak berinisial CY serta keponakannya LS ke polisi. Pasalnya, kedua anak di bawah umur itu tidak pulang sejak 16 Januari 2023. 

Setelah dicari, kedua anak tersebut ditemukan di suatu tempat di Kota Jambi bersama temannya. 

Baca juga: Prostitusi di Balik Pembunuhan di Bojongsoang, Pelaku Jajakan Korban ke Pria Hidung Belang

Anaknya kemudian bercerita bahwa ia disekap dan dijual ke hidung belang.  

"Ayah (korban) langsung reflek menampar temannya itu yang sudah menjual anaknya," kata RK.

Kronologi kejadian

RK mengungkapkan, kejadian berawal pada 16-20 Januari 2023. Saat itu, pelaku berinisial SH mengajak anaknya berinisial CY  pergi jalan-jalan, serta menginap di tempat teman laki laki SH.

Kemudian, SH dan CY menjemput LS yang merupakan keponakan ibu korban. CY diajak pergi ke Muaro Sabak, yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Setelah hampir sampai di lokasi SH pun mengancam keduanya tersebut.

"CY dan LS diancam bahwa akan membiarkan mereka balik sendiri jika tidak mau menuruti keinginan SH dan akan memukul mereka jika tidak mengikuti perkataan pelaku," tutur dia.

RK menjelaskan, CY dan LS terpaksa mengikuti lantaran mereka berdua tidak tahu lokasi tersebut.

Kedua korban pun dipaksa berhubungan seksual dengan laki-laki yang tidak mereka kenal.

"Pengakuan anaknya, kalau tidak mau menuruti omongan dari SH mereka berdua pun langsung dipukuli, diancam bahkan dikunci dalam kamar," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
'Longboat' Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

"Longboat" Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com