Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam Kelulusan Dianulir, Orangtua Mahasiswa Berdebat dengan Karomani

Kompas.com - 24/01/2023, 21:21 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Orangtua mahasiswa baru (maba) sempat berdebat dengan eks Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani pasca-pengumuman kelulusan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Orangtua mahasiswa itu diancam kelulusan putrinya akan dianulir oleh Karomani meski sudah membayar uang pelicin sebesar Rp 450 juta kepada Fajar Pramukti Putra (staf honor Unila).

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Selasa (24/1/2023), perdebatan itu terjadi setelah anak dari Fery Antonius (saksi) mendapatkan pesan WhatsApp dari pihak Unila terkait kelulusannya di jalur SBMPTN.

Baca juga: Tampung Rp 625 Juta dari Orangtua Mahasiswa Titipan, Pegawai Honorer Unila Terima Upah Rp 2 Juta

"Anak saya di-WA Karomani setelah kelulusan, betul nilai anda 590, diharap mengklarifikasi ke rektorat," kata Fery menguraikan isi pesan WhatsApp itu, Selasa petang.

Lantaran pesan itu terasa janggal, Fery pun menemui Karomani di rektorat Unila.

Pesan WhatsApp itu rupanya dikirim lantaran nilai MVA dianggap tidak mencukupi standar untuk lulus ke Fakultas Kedokteran.

Tetapi, pada saat itu status MVA sudah diumumkan diterima melalui jalur SBMPTN, sehingga Fery menanyakan bagaimana status anaknya.

Baca juga: Sidang Suap Unila, Hakim: Ada yang Berselancar di Kasus Ini, KPK Mesti Bertindak

Karomani sempat mengatakan akan menganulir kelulusan MVA itu jika tidak memberikan sejumlah uang.

Ketika itulah perdebatan dengan Karomani terjadi. Terlebih Fery merasa sudah memberikan uang kepada Fajar.

Dalam sidang yang berlangsung hingga malam hari itu, Fery juga mengatakan Karomani bertanya lewat jalur siapa dia bisa menitipkan anaknya.

"(Karomani) cuma bilang lewat siapa? Jalur siapa ini? Saya jawab bilang lewat Dikti, tidak sampaikan melalui Fajar," kata Fery.

Majelis hakim juga sempat bertanya kenapa Fery tidak memberitahu jika kelulusan MVA itu melalui Fajar.

"Fajar bilang jangan ngomong apa-apa ke Karomani," kata Fery.

Diberitakan sebelumnya, praktek titip menitip dalam proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) disinyalir dimanfaatkan sejumlah pihak untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Fakta tersebut terbuka saat sejumlah saksi dihadirkan dalam persidangan perkara suap PMB Unila di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Selasa (24/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com