Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Ditemukan Tewas di Atas Brankar di Gedung Bekas Puskemas Gombong Kebumen

Kompas.com - 24/01/2023, 23:39 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Seorang lansia ditemukan tewas di gedung bekas Puskesmas 1 Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (24/1/2023).

Korban yang diketahui bernama Ansori (85), warga Desa Wero, Kecamatan Gombong ini, tewas dengan posisi menyamping di atas brankar yang tak terpakai.

Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha mengatakan, korban kali pertama ditemukan tewas sekitar pukul 12.00 WIB oleh warga yang curiga, karena tidak merespons saat dibangunkan.

"Awalnya korban dikira tidur. Namun saat dicek ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Mengetahui hal itu, lalu warga melaporkan ke Polsek Gombong," kata Catur kepada wartawan, Selasa malam.

Baca juga: Berkendara Saat Dini Hari, 2 Pelajar Gunungkidul Tewas Kecelakaan

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Polsek Gombong, tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada tindak pidana.

Catur mengatakan, korban diduga kuat meninggal karena penyakit yang dideritanya.

Hal itu diperkuat dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter Puskesmas Gombong 1 yang juga datang ke TKP. Tim dokter tidak menemukan bekas luka pada jenazah korban.

Informasi dari pihak Puskesmas Gombong I, kata Catur, korban memang sudah sejak lama sering berada di sekitar bangunan bekas Puskesmas tersebut.

Menurut Catur, saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com