Siti mengenal Hana saat sama-sama bekerja sebagai TKW di Arab Saudi. Menurut keluarga Siti Fatimah, Hana pernah tergiur iming-iming Wowon soal investasi.
Perwakilan keluarga Siti, Dadan mengungkapkan Hana sudah rugi sekitar Rp 100 juta karena tergiur kebohongan Wowon.
Awalnya, Hana ditawari Wowon untuk investasi sebesar Rp 38 juta. Setelahnya, Wowon dkk terus meminta uang pada Hana sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.
Baca juga: Duka Ahal, 4 Anggota Keluarganya Tewas Dibunuh Komplotan Wowon
"Pengakuan Hana kalau dihitung-hitung dia sudah kehilangan uang sebesar Rp 100 juta," kata dia.
SI (13) selamat dari skenario pembunuhan Wowon dkk karena tak bersedia ikut pindah ke Bekasi. SI adalah anak Ai Maemunah dari pernikahan sebelum Wowon.
Ia mengaku tak ikut pindah ke Bekasi karena mabuk darat.
"Suka muntah kalau naik mobil jauh-jauh. Makanya enggak mau ikut waktu itu,” kata SI di salah satu rumah kerabatnya, Cianjur, Senin.
Karena itu, SI lebih memilih tinggal sendiri di rumah kontrakan di kawasan Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Cianjur.
Baca juga: Firasat SI Sebelum Ibu dan Saudaranya Pindah ke Bekasi lalu Tewas Ditangan Pembunuh Berantai
Selain karena mabuk darat, SI mengaku sempat memiliki firasat tak enak saat tahu keluarganya akan pindah ke Bekasi.
Ia sendiri tidak tahu alasan keluarganya memilih pindah ke Bekasi.
"Saya sendiri tidak tahu alasan keluarga pergi ke Bekasi itu, tapi waktu itu saya ada firasat tidak enak hati saja gitu," ungkapnya.
SUMBER: KOMPAS.com, Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.