Salin Artikel

Daftar Korban Selamat Pembunuhan Berantai Wowon dkk, Ada Mantan Istri hingga Anak Tiri

Dalam menjalankan aksinya, Wowon dibantu dua orang, rekannya bernama Solihin atau Duloh dan adik iparnya, M Dede Solehudin.

Wowon dan Duloh diamankan di rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, pada Selasa (17/1/2023).

Dede menyusul ditahan sejak Jumat (20/1/2023), setelah sempat dirawat karena ikut meminum kopi beracun. Saat ini, ketiganya telah ditahan di Polda Metro Jaya

Kasus pembunuhan berantai tersebut berawal dari penipuan. Wowon dkk mengaku sebagai dukun pengganda uang dan menjanjikan korban bisa cepat kaya.

Wowon kemudian membunuh kerabat dan orang terdekat lantaran mereka mengetahui kejahatan yang telah mereka lakukan.

Dari 9 korban yang tewas, ada beberapa korban selamat dari target pembunuhan Wowon dkk, berikut daftarnya:

1. Ujang Zaenal Mustopa

Ujang adalah korban yang selamat walau sempat meminum kopi kemasan beracun yang sengaja diletakkan di rumahnya pada Jumat (13/1/2023).

Ujang merupakan tetangga Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Rumahnya tak jauh dari salah satu pelaku, yaitu Duloh.

Sebelum kejadian, istri Ujang, Ai Nurhayati (52), mengaku menemukan kopi kemasan di atas pagar rumahnya setelah diberitahu tetangga.

Kopi itu kemudian diletakkan Nurhayati di etalase depan rumahnya. Mengetahui ada kopi kemasan di etalase, Ujang kemudian menyeduh dan meminumnya.

Ujang mengaku sangat mudah membuka kemasam kopi tersebut. Setelah menyeduh, ia menbuang bungkus kopi tersebut.

Sesaat usai meminum kopi, Ujang sakit kepala dan lemas. Selain itu jantungnya berdetak cukup cepat dan mulutnya mengeluarkan busa.

Ia pun tak sadarkan diri dan baru terbangun saat menjalani perawatan di rumah sakit. Belakangan diketahui kopi kemasan berisi racun itu dikirim Dulo atas perintah Wowon.

Alasan para pelaku meracuni Ujang adalah untuk membuang sial pasca-pembunuhan Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan mereka.

2. Neng Ayu Susilawati (5)

Korban selamat dari pembunuhan berantau adalah Neng Ayu (5), anak dari korban tewas Ai Maemunah.

Ai Maemunah adalah istri Wowon dan Neng Ayu adalah anak Maemunah dari pernikahan dengan suami sebelumnya, Didin.

"Berbeda ya (hubungan tersangka dengan Ujang dan Neng Ayu), karena family tree-nya yang anak-anak selamat ini 'kan merupakan anak dari Maemunah yang menikah dengan Didin sebelum dengan Wowon," jelas Kombes Trunoyudo kepada wartawan di Polda Metro Jaya.

Sama seperti Ujang, Neng Ayu juga mengalami keracunan setelah meminum kopi.

Neng Ayu diracun bersama ibunya, Ai Maemunah, dan dua kakaknya, Ridwan Abdul Muiz (20) dan M Riswandi (16), di kontrakan mereka di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).

Saat ini, kondisi Neng Ayu sudah membaik setelah sempat dirawat di RSUD Bantar Gebang.

Yani adalah adik Ai Maemunah yang kini bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi. Kini, Yani dan Dede sudah resmi bercerai.

Menurut ayah Yani, Ahal Suparman (71), Yani pernah akan ditenggelamkan saat menumpangi kapal dari Surabaya, Jawa Timur.

Ahal juga mengungkapkan Yani pernah diracun saat berada di rumahnya, Cianjur.

Karena terus mendapat ancaman pembunuhan, Yani memutuskan pergi dari Cianjur dan menjadi TKW di Arab Saudi.

Hal ini diketahui Ahal saat Yani meneleponnya pasca-kasus pembunuhan berantai oleh Wowon dkk ramai diberitakan.

"Yani sering mendapatkan ancaman dan percobaan pembunuhan setelah saya mendapatkan telepon langsung dari dia setelah kejadian Wowon ramai di media massa," terang Ahal saat ditemui di kediamannya di Kampung Kebon Manggu, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur, Senin.

"Yani sempat cerita, Wowon dan Dede Solehudin akan membunuh keluarga saya hingga keturuanan ke tujuh," imbuhnya.

4. Hana

Hana adalah rekan salah satu korban pembunuhan Wowon dkk, Siti Fatimah, yang juga bekerja sebagai TKW.

Siti mengenal Hana saat sama-sama bekerja sebagai TKW di Arab Saudi. Menurut keluarga Siti Fatimah, Hana pernah tergiur iming-iming Wowon soal investasi.

Perwakilan keluarga Siti, Dadan mengungkapkan Hana sudah rugi sekitar Rp 100 juta karena tergiur kebohongan Wowon.

Awalnya, Hana ditawari Wowon untuk investasi sebesar Rp 38 juta. Setelahnya, Wowon dkk terus meminta uang pada Hana sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.

"Pengakuan Hana kalau dihitung-hitung dia sudah kehilangan uang sebesar Rp 100 juta," kata dia.

5. SI (13)

SI (13) selamat dari skenario pembunuhan Wowon dkk karena tak bersedia ikut pindah ke Bekasi. SI adalah anak Ai Maemunah dari pernikahan sebelum Wowon.

Ia mengaku tak ikut pindah ke Bekasi karena mabuk darat.

"Suka muntah kalau naik mobil jauh-jauh. Makanya enggak mau ikut waktu itu,” kata SI di salah satu rumah kerabatnya, Cianjur, Senin.

Karena itu, SI lebih memilih tinggal sendiri di rumah kontrakan di kawasan Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Cianjur.

Selain karena mabuk darat, SI mengaku sempat memiliki firasat tak enak saat tahu keluarganya akan pindah ke Bekasi.

Ia sendiri tidak tahu alasan keluarganya memilih pindah ke Bekasi.

"Saya sendiri tidak tahu alasan keluarga pergi ke Bekasi itu, tapi waktu itu saya ada firasat tidak enak hati saja gitu," ungkapnya.

SUMBER: KOMPAS.com, Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2023/01/24/160100578/daftar-korban-selamat-pembunuhan-berantai-wowon-dkk-ada-mantan-istri-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke