Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Minta Proyek Jalan Raya Kurao Padang Dibongkar, DPRD: PUPR Jangan Asal-asalan

Kompas.com - 24/01/2023, 14:41 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Anggota DPRD Padang Budi Syahrial meminta Dinas PUPR Padang untuk tidak asal-asalan mengerjakan proyek jalan Raya Kurao, Nanggalo, Padang.

Adanya aspirasi warga untuk membongkar jalan karena diduga asal-asalan harus menjadi perhatian besar dinas terkait.

"Ini aspirasi warga. Jadi Dinas PUPR Padang jangan asal-asalan sebab proyek itu menggunakan uang negara," kata Budi Syahrial yang dihubungi Kompas.com, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Diduga Asal-asalan, Warga Minta Proyek Jalan Raya Kurao Padang Dibongkar Lagi

Budi mengatakan, indikasi proyek itu asal-asalan terlihat dengan tidak adanya koordinasi antara PUPR dengan instansi terkait seperti PLN.

"Harusnya kan ada koordinasi sehingga ketika jalan diaspal, tiang listrik tidak ada lagi di jalan," kata Budi yang merupakan anggota DPRD dari Dapil Nanggalo itu.

Belum lagi koordinasi dengan PDAM, kata Budi, jangan sampai jalan nantinya dibongkar karena pipa.PDAM.

"Ini harus direncanakan secara matang sehingga tidak ada lagi pembongkaran," kata Budi.

Budi juga meminta PUPR transparan dalam mengerjakan proyek sebab masyarakat harus tahu keberadaan proyek melalui plang informasi.

"Tapi kata warga itu tidak ada. Ini sangat penting karena keterbukaan informasi publik dalam hal penggunaan uang negara di proyek itu," kata Budi

Aktivis anti korupsi Padang, Mahdial Hasan menyesalkan proyek itu diduga asal-asalan untuk mengerjakan target.

Apalagi proyek itu terkena addendum sehingga dikerjakan melewati batas waktu kontrak.

"Addendum boleh, tapi jangan asal-asalan. Masak tiang listrik ada di tengah jalan diaspal," kata Mahdial.

Mahdial juga menyorot adanya laporan warga yang menyebutkan proyek pengaspalan dikerjakan saat hari hujan.

Jadi menurut Mahdial, wajar saja ada laporan warga aspal jalan tidak bagus dan rusak.

"Kita minta ini jadi perhatian pemerintah dan juga aparat penegak hukum," kata Mahdial.

Proyek diduga asal-asalan

Sebelumnya diberitakan, warga meminta proyek jalan Raya Kurao, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat untuk dibongkar karena diduga asal-asalan.

Proyek jalan raya jalur dua itu cukup aneh sebab tidak memiliki plang yang berisikan informasi proyek.

Kemudian, jalan tetap diaspal kendati ada satu tiang listrik yang masih berdiri di tengah jalan.

"Saya heran dengan proyek ini. Tidak ada plangnya dan anehnya masih ada tiang listrik di tengah jalan tapi tetap juga diaspal," kata Khairul (40) warga Nanggalo kepada Kompas.com, Jumat (20/1/2023).

Khairul menyebutkan tidak mungkin tiang listrik itu terus ada di tengah jalan jika tidak segera dipindahkan.

"Nanti tiang listriknya asti dibongkar lagi. Tapi kok masih tetap juga jalan diaspal. Artinya nanti, jalan diaspal itu pasti dibongkar lagi," kata Khairul.

Baca juga: Makam Siti Korban Pembunuhan Berantai Wowon dkk Dibongkar Hari Ini, Sempat Ditolak Keluarga

Sementara warga lainnya, Rio malah menyebutkan jalan yang baru saja diaspal itu sudah banyak yang rusak.

"Banyak berlobang-lobang. Mungkin mutunya kurang bagus. Jadi lebih baik dibongkar saja sekarang, ganti dengan yang bagus," kata Rio.

Dari informasi melalui lpse.padang.go.id. diketahui proyek dikerjakan CV.Tunas Inti Jaya, yang beralamat di jalan Ampang Karang Ganting No.6, RT02/RW05, Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Padang.

Kemudian penandatanganan kontrak dilakukan pada bulan September tahun lalu dengan HPS Rp 5.114.406.000 yang akhirnya disepakati proyek tersebut dikerjakan sebesar Rp4.398.797.514,31 dari APBD TA 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com