Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Ungkap Eks Rektor Minta Hapus Jejak Digital soal Isu Lobi Masuk Unila

Kompas.com - 24/01/2023, 14:34 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani sempat memerintahkan bawahannya untuk menghapus jejak digital di media sosial terkait isu lobi seleksi mahasiswa.

Isu tersebut sempat viral lantaran sejumlah orangtua calon mahasiswa baru (camaba) mempertanyakan nilai passing grade camaba yang lulus.

Keterangan ini terkuak saat pemeriksan saksi Fajar Pramukti Putra (pegawai honorer) dalam sidang suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Tak Hanya Pejabat, Pegawai Honorer di Unila Ikut Titip Calon Mahasiswa

Di hadapan majelis hakim, Fajar mengaku perintah itu diberikan oleh Karomani setelah viral unggahan orangtua siswa yang anaknya tidak lulus.

Menurut Fajar, orangtua camaba itu protes di media sosial lantaran ada camaba yang lulus meski nilainya dibawah standar passing grade Fakultas Kedokteran Unila.

"Ada yang membandingkan nilainya, saya tidak tahu siapa," kata Fajar, Selasa siang.

Fajar, pegawai honorer Unila yang menjadi saksi dalam kasus suap PMB Unila, Selasa (24/1/2023).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Fajar, pegawai honorer Unila yang menjadi saksi dalam kasus suap PMB Unila, Selasa (24/1/2023).

Menurutnya masalah yang viral itu diketahuinya dari terdakwa M Basri (eks Ketua Senat). Dia mengatakan camaba yang nilainya lebih rendah itu adalah yang dititipkan ke M Basri.

Baca juga: Penyuap Rektor Unila Berlinang Air Mata Saat Divonis 1 Tahun 4 Bulan Penjara

Imbasnya uang sebesar Rp 325 juta yang diberikan oleh Fery Antonius (saksi) sebagai pelicin agar anaknya MVA diterima masuk melalui SBMPTN, dikembalikan oleh M Basri kepada dirinya.

"Dikembalikan, disuruh pegang dulu, sorenya diminta lagi oleh Pak Basri karena katanya sudah aman," kata Fajar.

 

Hakim berkali-kali tegur saksi

Dalam persidangan ketiga ini, Fajar yang menjadi saksi berkali-kali diperingati oleh majelis hakim untuk tidak berbelit-belit dalam memberi keterangan.

"Kenapa ada yang memberikan Rp 300 juta dan ada yang Rp 325 juta?" tanya majelis hakim.

"Saya tidak tahu, Yang Mulia," jawab Fajar.

Baca juga: Jadi Saksi, Orangtua Mahasiswa Unila Mengaku Serahkan Uang Rp 100 Juta agar Anaknya Diterima di Fakultas Kedokteran

Sejumlah pertanyaan baik itu dari majelis hakim, jaksa, dan kuasa hukum tiga terdakwa (Karomani, Heryandi dan M Basri) juga dijawab dengan kalimat "tidak tahu,"

Akibatnya majelis hakim menegur agar saksi Fajar untuk berkata jujur.

"Saudara jangan berbohong, saya bisa mengeluarkan perintah penahanan, saudara sudah disumpah," tegur majelis hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com