Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Angka Stunting, Pemkab Manggarai Jadikan Sorgum sebagai Makanan Tambahan

Kompas.com - 20/01/2023, 09:21 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANGGARAI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadikan sorgum sebagai makanan tambahan untuk menekan angka stunting di daerah itu.

"Apabila komitmen tujuh desa ini terwujud, maka hasil sorgum ini dapat dimanfaatkan sebagai produk makanan tambahan untuk mengatasi stunting di setiap desa di Manggarai," ungkap Bupati Manggarai Herybertus Nabit saat mengikuti panen perdana sorgum di SMP Negeri 1 Satar Mese, Kamis (19/1/2022).

Baca juga: Saat Moeldoko Masak Nasgor Sorgum, Teringat Masa Kecil Susah Dapat Nasi...

Hasil panen sorgum di SMPN 1 Satar Mese itu, kata Bupati, akan menjadi bibit untuk pengembangan di desa lainnya.

"Tentu seperti yang sudah disampaikan bahwa penanganan stunting juga menjadi fokus," kata Herybertus.

"Saya kira kalau kita bergerak bersama maka produksinya akan sangat banyak," tambahnya.

Herybertus mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam program ini, di antaranya sekolah, pemerintah desa, pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, serta NGO yang sudah menginisiasi program sorgum tersebut.

Program itu, lanjut dia, merupakan contoh yang baik bagi masyarakat Manggarai.

"Tanaman sorgum ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam memperkuat ketahanan pangan di tengah cuaca yang tidak menentu akibat perubahan iklim.

"Dengan cuaca yang tidak jelas seperti sekarang ini, sebagai bagian dari perubahan iklim, itu kita tidak bisa berharap terlalu banyak pada produksi padi, karena produksi padi menjadi tidak menentu, kita berharap bahwa padi yang tidak menentu ini bisa ditutup oleh komoditas lain, termasuk sorgum," ujarnya.

Camat Satar Mese Damianus Arjo menjelaskan, tujuh desa yakni Iteng, Paka, Tal, Garang, Satar Loung, Legu, dan Langgo, sudah menyatakan komitmen menjadi desa pilot pengembangan jenis tanaman sorgum itu.

Total luas lahan yang disediakan untuk pengembangan sorgum di tujuh desa itu sekitar 5,6 hektar.

Baca juga: Pemkab Manggarai Putuskan Tak Hapus Tenaga Honorer pada 2023

 

Di Desa Iteng, lahan yang digunakan sekitar dua hektar. Lahan yang merupakan aset pemerintah kabupaten itu terletak di samping SMPN 1 Satar Mese.

"Selama ini yang di SMPN 1 (budidaya) tanaman ini masuk dalam mata pelajaran muatan lokal," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com