Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Trafo Hilang dari Gudang PLN di Manggarai, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kompas.com - 18/01/2023, 13:57 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANGGARAI, KOMPAS.com - Sebanyak delapan trafo bekas milik Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan hilang pada November 2022.

Trafo itu disimpan sebagai aset negara dan tidak bisa diperjualbelikan.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Kabupaten Manggarai, Tercatat 7 Kali Gempa Susulan

Manajer PLN Ruteng Muhammad mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kehilangan trafo itu kepada Polres Manggarai.

"Sudah kami laporkan ke kepolisian, dan itu sementara kami lagi proses di kepolisian," kata Muhammad saat dikonfirmasi, Selasa siang.

Menurut Muhammad, trafo itu merupakan barang bekas sehingga tidak terpakai lagi.

"Meskipun barang bekas tapi kan itu negara dan aset PLN punya, sehingga tidak bisa diperjualbelikan dan kalau saya punya niat jahat tutup mata sih tidak apa-apa tapi namanya pertanggungjawaban itu tidak bisa," katanya.

Trafo bekas itu, kata dia, seharusnya bisa dikembalikan ke PLN pusat atau pabrik yang telah ditentukan. Trafo itu bisa didaur ulang oleh pabrik.

Muhammad menambahkan, trafo itu hilang dari salah satu gudang milik PLN yang dijaga staf PLN Ruteng.

"Hilang dari gudang kita yang terletak di Wae Palo Ruteng, ada penjaganya" tukasnya.

Muhammad belum bisa memastikan terduga pelaku yang menggondol trafo tersebut. Ia menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada polisi.

"Yah itu informasi masih praduga tak bersalah kan, artinya kami belum bisa sampaikan, jadi sementara juga tim penyidik untuk menyikapi itu," tutupnya.

Baca juga: Diduga Palsukan Surat Pernyataan tentang Tanah, Mantan Camat di Manggarai Barat Ditahan Kejaksaan

Sementara itu, Kasi Humas Polres Manggarai Ipda I Made Budiarsa mengatakan, laporan kasus kehilangan trafo itu telah diterima polisi.

Polisi juga telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kasusnya masih tahap penyelidikan dan pemeriksaan saksi," kata Made saat dikonfirmasi Selasa siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com