Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Gibran Kasihan dengan Penghina Jokowi | Keluarga Korban Pembunuhan Berantai Bekasi

Kompas.com - 20/01/2023, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mencarikan pekerjaan bagi mantan karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi), Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi sorotan.

Mantan karyawan yang bernama Deni Lugina diketahui telah menghina Presiden Joko Widodo di media sosial.

Sementara berita tentang kasus pembunuhan berantai di Bantargebang, Bekasi, juga menyita perhatian.

Polisi telah membongkar kuburan yang berisi satu keluarga di pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Berikut ini berita populer regional selengkapnya:

1. Niat Gibran membantu penghina ayahnya, Presiden Jokowi

Gibran mengaku merasa kasihan setelah mengetahui Deni mengundurkan diri dari tempatnya bekerja.

Dirinya pun memastikan akan mencarikan pekerjaan di mana pun lokasinya.
Gibran mempertimbangkan bahwa Deni harus mememberi nafkah anak dan istri.

"Ya nak menowo (kalau mungkin), dia pengin cari pekerjaan lain kan coba kita bantu ya. Kan mesake (kan kasihan)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023).

Baca berita selengkapnya: Ingin Carikan Pekerjaan untuk Mantan Karyawan Unibi yang Hina Jokowi, Gibran: Tidak Baik Mengambil Rezeki Orang

2. Pembunuhan berantai satu keluarga di Bekasi

Sejumlah polisi membawa jenazah terduga korban pembunuhan setelah berhasil ditemukan terkubur di sebuah pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023).Istimewa untuk Kompas.com Sejumlah polisi membawa jenazah terduga korban pembunuhan setelah berhasil ditemukan terkubur di sebuah pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023).

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menjelaskan, polisi menemukan tiga korban pembunuhan berantai usai melakukan penggalian.

"Dari dua titik penggalian itu, ditemukan dua jenazah di satu lubang, dan satu lubang satu jenazah. Ketiga jenazah yang ditemukan di belakang rumah dan satu di antaranya diperkirakan masih berusia dua tahun," katanya.

Para korban tewas usai diracun oleh tiga terduga pelaku. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman kasus tersebut.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku, di Cianjur ada tiga titik. Satu di Kampung Babakan Mande dan satu lainya di Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang," kata dia.

Baca berita selengkapnya: Pembunuhan Berantai Bekasi, Polisi Kembali Temukan 3 Jenazah Korban Lainnya di Cianjur, Ada yang Berusia 2 Tahun

3. Viral konten nenek mandi lumpur

TKP yang diduga sebagai tempat merekam konten ngemis mandi lumpurHumas Polda NTB TKP yang diduga sebagai tempat merekam konten ngemis mandi lumpur

Setelah melakukan penyelidikan dan penelusuran, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) mengungkap fakta di balik konten nenek mandi lumpur yang viral di media sosial.

Video konten itu diunggah oleh akun TikTok @intan_komalasari92.

"Hasilnya, Pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2023, anggota Subdit Siber melakukan profiling dan menemukan pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 tersebut berada di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto di Mataram, Rabu (18/1/2023).

Baca berita selengkapnya: Pembuat Konten Nenek Mandi Lumpur di TikTok Diperiksa Polisi, Ternyata Warga Lombok Tengah

4. Balas dendam orangtua murid di Gorontalo

Kondisi rambut Pak Guru Ulan Hadji yang digunting paksa (dilingkari) oleh orang tua siswanya karena telah menggunting rambut siswanya yang dinilai panjang. Guru SDN 13 Paguyaman ini juga bahkan dimintai pernyataan bersalah.KOMPAS.COM/INSAN DAI Kondisi rambut Pak Guru Ulan Hadji yang digunting paksa (dilingkari) oleh orang tua siswanya karena telah menggunting rambut siswanya yang dinilai panjang. Guru SDN 13 Paguyaman ini juga bahkan dimintai pernyataan bersalah.

Seorang orangtua murid di Gorontalo nekat menggunting paksa rambut guru anaknya. Sebelumnya, guru yang bernama Ulan Hadji itu menertibkan seorang siswa yang dianggap telah berambut gondrong.

Orangtua murid yang tak terima segera memotong paksa rambut Ulan di bagian atas dan terlihat kulit kepalanya.

Videonya kejadian itu pun viral dan menuai komentar warganet.

Baca berita selengkapnya: Tak Terima Rambut Anaknya Digunting, Orangtua Siswa Gunting Paksa Rambut Pak Guru

(Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Dheri Agriesta, David Oliver Purba, Khairina, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com