Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kakak Adik Kabur dari Rumah karena Takut Ayahnya Sering Marah, Ditemukan di Rumah Kosong dengan Pakaian Lusuh

Kompas.com - 19/01/2023, 18:56 WIB

KOMPAS.com - Rena Lestari (12) dan Wafiq Ramadhan (6), kakak adik di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau dilaporkan hilang ke polisi pada Rabu (18/1/2023).

Kedua anak yang berdomisili di Jalan Kancil, Dusun Wonosari Barat, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul ini diketahui tidak pulang ke rumah sejak Sabtu (14/1/2023).

Kemudian, polisi bersama warga pun berupaya melakukan pencarian terhadap kakak adik tersebut.

Setelah dilakukan penelusuran, anak dari pasangan Effuandi (35) dan Desi Permatasari (33) tersebut ditemukan di sebuah rumah kosong dengan kondisi pakaian sudah lusuh.

Berdasarkan pemeriksaan, polisi mengungkap bahwa ternyata kakak adik itu kabur lantaran takut kepada ayahnya yang sering marah-marah di rumah.

Baca juga: Kakak-Adik di Rokan Hulu Riau Hilang 4 Hari, Nomor HP Tak Bisa Dihubungi

Awal mula hilang

Peristiwa bermula saat kakak adik itu dilaporkan hilang oleh orangtuanya di Polres Rohul pada Rabu (18/1/2023) lantaran belum juga pulang ke rumah.

Babinsa Koramil 02/Rambah, Serda Dedy Novery Somosir mengatakan, pihaknya turut mendampingi orangtua korban melapor ke Polres Rohul karena anaknya hilang sudah lima hari.

"Tadi saya bersama Bhabinkamtibmas Polsek Rambah sudah datang ke rumah orangtuanya untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Ternyata benar, dua orang anaknya hilang sudah lima hari. Setelah itu, kami mendampingi orangtuanya melapor ke Polres Rohul," ujar Dedy kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu.

Dia menyebut, berdasarkan keterangan orangtuanya, kedua anak itu hilang sejak Sabtu (14/1/2023), sekitar pukul 22.30 WIB.

Saat itu, ayahnya sedang pergi mencari ikan. Sedangkan istrinya berada di kamar mandi.

Setelah ayahnya pulang dari mencari ikan, lalu istrinya memberitahu bahwa Rena Lestari telah pergi membawa adiknya, Wafiq Ramadhan.

Mereka membawa sebuah handphone.

"Setelah ditunggu dalam beberapa waktu, akan tetapi anaknya tidak ada pulang ke rumah. Nomor telepon anak juga tak bisa dihubungi," kata dia.

Kedua orangtuanya sudah berusaha mencari, namun tidak kunjung ditemukan sehingga dilaporkan polisi.

Ditemukan di rumah kosong

Setelah dilakukan pencarian, kakak adik itu akhirnya ditemukan di berada di sebuah rumah kosong di Dusun Wonosari Barat, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul.

"Setelah adanya laporan, kami bersama warga melakukan pencarian. Sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB, kami menemukan kedua anak itu di sebuah rumah kosong," ujar Serda Dedy Novery Samosir, selaku Babinsa Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu malam.

Dia menyebutkan, kedua anak itu ditemukan dengan kondisi pakaian sudah lusuh.

Selanjutnya, petugas membawa kedua anak ke Polres Rohul dan diberikan makanan.

Kemudian, petugas menyerahkan kedua anak kepada orangtuanya.

"Berdasarkan keterangan orangtuanya, kedua anak tersebut tidak bersekolah," imbuh dia.

Kabur karena takut

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Rohul AKP D Raja Putra Napitupulu mengungkapkan, Rena dan adiknya, Wafiq, kabur dari rumah karena sering kena tegur oleh ayahnya.

"Pada saat kami tanya, kedua anak mengaku takut kepada ayahnya karena sering marah-marah di rumah. Mereka merasa ketakutan, sehingga kabur dari rumah," ungkap dia.

Selama kabur, kata Raja, Rena dan Wafiq tinggal di sebuah rumah kosong di samping sekolah SMAN Rambah.

"Selama tinggal di rumah kosong itu, mereka pegang uang Rp 25.000 buat beli makanan," jelas dia.

Namun, sesekali Rena meminta makanan kepada warga sekitar dan dimakan berdua bersama adiknya, Wafiq.

Terkait kejadian ini, Raja meminta orangtuanya agar menyayangi dan memperhatikannya anak-anaknya.

"Ke depannya, kita harap orangtuanya lebih menyayangi serta memperhatikan anaknya," ungkap dia.

Baca juga: 4 Hari Hilang, Kakak dan Adik di Riau Ternyata Kabur karena Sering Dimarahi Ayahnya

Masuk sekolah

Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Rohul, Desi Defiani, mengaku akan memberikan perlindungan kepada anak-anak.

"Kita dari Dinas Sosial akan memberikan perlindungan kepada anak-anak. Kemudian, kami juga akan memasukkan kedua anak itu ke sekolah," ujar Desi.

Dia juga berpesan, kepada pihak orangtua agar menjaga anak-anaknya.

"Pesan saya terhadap orangtua, ya anak ini wajib dilindungi dan dijaga. Karena anak itu adalah aset bagi kita semua," pungkas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bayi 1 Tahun Ditemukan di Pinggir Jalan Palembang, Tubuhnya Sudah Dikerumuni Semut

Bayi 1 Tahun Ditemukan di Pinggir Jalan Palembang, Tubuhnya Sudah Dikerumuni Semut

Regional
Mahfud Tegaskan Tak Ada Penjegalan Capres, Sebut Anies Bisa Gagal karena Internal

Mahfud Tegaskan Tak Ada Penjegalan Capres, Sebut Anies Bisa Gagal karena Internal

Regional
Kendalikan Bisnis Narkoba dari Lapas, Narapidana di Batam Dipindah ke Blok Khusus

Kendalikan Bisnis Narkoba dari Lapas, Narapidana di Batam Dipindah ke Blok Khusus

Regional
Kasus 12 siswi MI Wonogiri Dicabuli Kepsek dan Guru Naik Penyidikan, Hari Ini Penetapan Tersangka

Kasus 12 siswi MI Wonogiri Dicabuli Kepsek dan Guru Naik Penyidikan, Hari Ini Penetapan Tersangka

Regional
107 Warga TTS Digigit Anjing, 13 di Antaranya Alami Gejala Rabies

107 Warga TTS Digigit Anjing, 13 di Antaranya Alami Gejala Rabies

Regional
Pemalsu Kasur Inoac di Lampung Dihukum 10 Bulan Penjara, Sudah Jual 1.893 Kasur Palsu Sejak 2022

Pemalsu Kasur Inoac di Lampung Dihukum 10 Bulan Penjara, Sudah Jual 1.893 Kasur Palsu Sejak 2022

Regional
Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Pusling dan Ambulans di Ende Ditangkap di Jakarta

Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Pusling dan Ambulans di Ende Ditangkap di Jakarta

Regional
Ganjar Resmikan Alun-alun Pancasila Boyolali Bersamaan Peringatan Hari Lahir Pancasila

Ganjar Resmikan Alun-alun Pancasila Boyolali Bersamaan Peringatan Hari Lahir Pancasila

Regional
Sebar Isu Peredaran Narkotika, Akun Anonim Dilaporkan Rutan Balikpapan ke Cyber Polda Kaltim

Sebar Isu Peredaran Narkotika, Akun Anonim Dilaporkan Rutan Balikpapan ke Cyber Polda Kaltim

Regional
Orang Kaya di Batam Diminta Tak Masukkan Anaknya ke Sekolah Negeri

Orang Kaya di Batam Diminta Tak Masukkan Anaknya ke Sekolah Negeri

Regional
Buka Jalan Angkutan Ekskavator, Warga Tewas Kesetrum dan Terjatuh di Gunungkidul

Buka Jalan Angkutan Ekskavator, Warga Tewas Kesetrum dan Terjatuh di Gunungkidul

Regional
Akui Sulit Cegah Perdagangan Orang, Wagub NTT: Makelarnya Sangat Hebat

Akui Sulit Cegah Perdagangan Orang, Wagub NTT: Makelarnya Sangat Hebat

Regional
Ucapkan Bismillah, Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Kretek II Bantul

Ucapkan Bismillah, Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Kretek II Bantul

Regional
Tinjau Lokasi Bandara Surabaya ll, Bupati Nagekeo: Ingin Difungsikan Kembali

Tinjau Lokasi Bandara Surabaya ll, Bupati Nagekeo: Ingin Difungsikan Kembali

Regional
Niat Tolong Teman, Pria di Blora Malah Tewas Tenggelam di Embung

Niat Tolong Teman, Pria di Blora Malah Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com