KOMPAS.com - Rokat Tase adalah tradisi masyarakat pesisir Madura, yang telah berlangsung beratus-ratus tahun yang lalu.
Tujuan Rokat Tase sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelimpahan ikan di laut.
Tradisi ini sekaligus sebagai permohonan pelindungan selama melaut.
Rokat Tase merupakan tradisi sejak masa Hindu sebelum Islam masuk.
Tradisi rokat Tase telah berlangsung secara turun temurun
Rokat Tase dilakukan setiap bulan keenam atau ketujuh. Karena pada bulan tersebut, ikan berlimpah.
Tradisi akan dilakukan sebelum menangkap ikan dengan melaksanakan ritual syukuran terlebih dahulu.
Baca juga: Karapan Sapi dari Madura: Sejarah, Makna, Aturan, dan Cara Bermain
Rokat Tase biasanya dilakukan selama lima hari berturut-turut. Banyak kegiatan yang dilakukan saat pelaksanaan Rokat Tase.
Salah satunya kontes sapi betina. Dimana, kontes tersebut untuk menilai sapi yang paling cantik, mulai kebersihannya, aksesoris yang dipakai, bobotnya, maupun cara berjalan.
Pada hari yang lain akan digelar acara tayuban. Suatu acara tari-tarian dan nyanyian dari sinden. Tayuban merupakan salah satu acara yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.