Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Alat Metrologi dan Mobil Dinas di Dompu, Jaksa Tunggu Hasil Penghitungan Kerugian Negara

Kompas.com - 18/01/2023, 15:15 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Penyidik Kejaksaan Negeri Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih menunggu hasil Penghitungan Kerugian Negara (PKN) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat metrologi dan mobil dinas pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Dompu tahun 2018.

"Kita masih menunggu hasil penghitungan kerugian negara dari Inspektorat," kata Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu, Indra Zulkarnain saat dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).

Indra mengatakan, sesuai surat permohonan yang diajukan, proses penghitungan kerugian keuangan negara dilakukan oleh Inspektorat NTB.

Baca juga: Cegah Kriminalitas, Dompu Berlakukan Jam Malam bagi Anak

Permohonan tersebut disampaikan beberapa bulan lalu, namun hingga saat ini belum ada balasan atau hasil.

"Kita sengaja memang minta PKN ke Inspektorat NTB, karena kalau di daerah takutnya ada intervensi," ujarnya.

Baca juga: Begal Pelajar, 7 Remaja di Dompu Ditangkap Polisi

Menurut Indra, ada selisih Rp 167 juta atas kelebihan anggaran dalam pembelian alat metrologi dan dua unit mobil dinas pada Disperindag Dompu.

Kelebihan pembayaran itu tertuang dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Kabupaten Dompu.

Sementara untuk hasil PKN, lanjut dia, apapun hasilnya nanti akan menjadi bahan pertimbangan penyidik untuk mengambil langkah selanjutnya.

"Kalau PKN berubah dari temuan awal nanti akan dibahas dalam ekspos untuk langkah selanjutnya," jelas Indra.

Kasus ini sudah ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan, bahkan barang bukti berupa alat metrologi dan mobil dinas telah disita penyidik.

"Cuma status barang bukti ini masih pinjam pakai," kata Indra.

Sebelumnya, berdasarkan data LPSE Kabupaten Dompu, pengadaan alat metrologi dan dua mobil dinas itu menelan anggaran sekitar Rp1,5 miliar. Pengadaan tersebut dilakukan perusaan inisial FA.

Kasus ini kemudian masuk dalam penyelidikan jaksa setelah ada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat Dompu terkait selisih Rp 167 juta atas kelebihan anggaran dalam pembelian dua mobil dinas dan alat meteorologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com