Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Harusnya Kita Sudah Istirahat, tapi Mau Bilang Bagaimana, Sampah Masih Ada di Sini"

Kompas.com - 18/01/2023, 14:18 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Petugas kebersihan harus bekerja ekstra untuk mengangkut sampah yang menumpuk di sejumlah titik pusat Kota Ambon, Maluku, Rabu (18/1/2023).

Pantauan Kompas.com di Jalan Sam Ratulangi Ambon dan Jalan Yos Sudarso hingga pukul 11.00 WIT, petugas yang membawa truk harus membersihkan sampah dari kawasan itu meski sudah siang.

Baca juga: Minim Kendaraan Pengangkut Sampah, Pemkot Ambon Minta Bantuan Pemerintah Pusat

Para petugas mengangkut sampah yang menumpuk di kawasan itu dengan sekop dan karung lalu dimasukkan ke dalam truk.

“Harusnya kita sudah istirahat, tapi mau bilang bagaimana, sampah masih ada di sini,” kata Ongen, salah satu petugas kebersihan, saat ditemui Kompas.com di kawasan Jalan Sam Ratulangi Ambon, Rabu.

Tak hanya di dua kawasan pusat kota tersebut, petugas juga mengangkut sampah di beberapa titik seperti di kawasan Jalan Jenderal Sudriman.

Sesuai ketentuan dari Pemerintah Kota Ambon, warga diberikan waktu untuk membuang sampah pada pukul 22.00 hingga 05.00 WIT. Setelah itu, petugas kebersihan akan memungut sampah di setiap lokasi pembuangan.

Sampah-sampah itu dibawa petugas ke tempat pembuangan akhir.

Pada pukul 06.00 WIT, kata Ongen, sampah biasanya tak lagi terlihat di jalanan setelah diangkut petugas.


Namun, masih ada warga yang membuat sampah di luar waktu yang telah ditentukan. Hal ini membuat petugas kesulitan mengangkut semua sampah.

“Ini karena mereka buang sampah tidak sesuai waktu, harusnya dibuang malam hari ini dibuang pagi hari yang susah itu kita,” katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com