AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon mengungkap kendala pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Salah satu masalah adalah kekurangan armada pengangkut sampah.
Pemerintah Kota Ambon hanya memiliki 23 truk pengangkut sampah. Sebagian besar armada itu kondisinya sudah tak layak untuk mengangkut 250 ton sampah yang diproduksi Kota Ambon dalam sehari.
Baca juga: 210 Liter Miras Ilegal dari Pulau Seram Tujuan Kota Ambon Disita di Pelabuhan Tulehu
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengakui 23 truk pengangkut sampah itu jumlahnya sangat minim jika dibandingkan jumlah sampah yang diproduksi per hari.
“Itu sangat minim sekali, apalagi kondisinya sudah sangat uzur dan tak layak pakai karena usianya yang sudah di atas tujuh tahun bahkan ada yang 15 tahun operasi, jadi kita butuh minimal 50 truk untuk membersihkan sampah di Ambon,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (12/1/2023).
Untuk mengatasi masalah itu, Bodewin telah meminta bantuan pemerintah pusat melalui staf khusus Presiden dan Kementerian Keuangan.
Permohonan bantuan armada pengangkut sampah itu disampaikan melalui surat resmi atas nama Pemerintah Kota Ambon.
“Saya sudah minta bantuan ke staf khusus presiden, saya juga sudah minta bantuan dari Kementerian Keuangan suratnya saya sudah kirim,” katanya.
Bodewin menambahkan, dalam surat itu, Pemerintah Kota Ambon meminta dana bagi hasil bisa diberikan dalam bentuk barang, yakni mobil pengangkut sampah.
“Jadi kita minta untuk dana bagi hasil penyesuaian itu bisa dibeli mobil pengangkut sampah dan eksavator karena eskavator kita juga sudah rusak,” katanya.
Ia berharap permintaan itu bisa direalisasikan pemerintah. Sehingga, masalah sampah di Kota Ambon bisa diatasi.
“Harapan saya kita bisa diberikan bantuan ini agar masalah sampah ini kita bisa atasi,” ujarnya.
Dia juga menambahkan penanganan sampah di Kota Ambon bukan semata menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah, tetapi semua lapisan masyarakat.
Oleh karena itu, ia meminta dukungan dan kesadaran dari seluruh warga Kota Ambon untuk lebih peka terhadap persoalan sampah di kota tersebut.
Baca juga: Sampah di Ambon Sulit Diatasi, Pj Wali Kota: Armada Sangat Minim, Kita Butuh 50 Truk
“Karena tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat kebijakan apa pun yang dibuat pemerintah tidak akan berhasil bukan hanya untuk sampah tapi semuanya,” katanya.
Adapun dari pantauan Kompas.com di sejumlah kawasan Kamis (12/1/2031, tumpukan sampah masih terlihat berserakan di beberapa lokasi. Di kawasan Gunung Malintang dan Air Besar misalnya, tumpukan sampah terlihat meluber hingga menutup sebagian badan jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.