Awalnya, ada seorang pasien yang datang bersama keluarganya ke RSUD Dumai sekitar pukul 11.30 WIB.
"Pasien yang datang ini bukan gawat darurat. Cuma mengalami kolik abdomen atau nyeri pada perut yang berulang-ulang," sebut Rizul saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa.
Dia melanjutkan, pihak rumah sakit memberikan perawatan kepada pasien. Namun, pihak keluarga meminta pasien untuk dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru.
Rizul mengatakan, pasien memang memiliki hak untuk meminta rujukan.
Lalu, pasien meminta surat rujukan kepada dokter yang bertanggung jawab. Hanya saja, saat itu dokternya belum masuk.
Baca juga: Bertemu Pria Kenal di Medsos, Gadis 17 Tahun Ditelantarkan, Motor dan Ponsel Dibawa Kabur
Lantaran terlalu lama menunggu sampai malam, keluarga pasien protes karena merasa ditelantarkan.
"Yang merujuk kan dokter yang menanganinya. Dokter datangnya malam. Ya, mungkin karena terlalu lama menunggu jadinya seperti itu. Padahalkan kita proses, tapi mereka merasa kami tidak mengupayakan," ujar Rizul.
Setelah itu, sebut Rizul, pasien tetap dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru.
"Hari itu juga pasien dirujuk," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.