SEMARANG, KOMPAS.com - Video perkelahian sekelompok orang yang terjadi di Jalan Cinde Raya, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan puluhan orang menyerang seorang pria berbaju putih yang saat itu sedang parkir di tepi Jalan Cinde Raya.
Selain membawa senjata tajam, para pelaku juga terlihat membawa atribut PDI Perjuangan.
Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (15/1/2023) pukul 05.30 WIB.
Saat ini, korban bernama Riyan sudah melapor ke polisi.
"Kami telah melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap korban," kata Handri, saat dikonfirmasi, pada Senin (16/1/2023).
Dia mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika Riyan duduk di sepeda motor, kemudian ada gerombolan itu lewat di Jalan Cinde Raya.
"Saat grombolan pemuda bermotor ini melintas, Riyan menyapa temanya bernama Roland yang ikut rombongan tersebut," ujar dia.
Korban tak menyangka, setelah dia memanggil temannya justru dia dikejar-kejar rombongan pemuda yang berjumlah sekitar 15 orang itu.
"Ada yang menggunakan senjata tajam jenis celurit," ungkap dia.
Menurutnya, ada kesepahaman antara korban dan rombongan pemuda itu, sehingga Riyan dikejar-kejar.
Korban selamat dari kejaran pemuda yang membawa senjata tajam tersebut. Saat itu, Riyan berhasil bersembunyi di rumah temannya.
"Alhamdulilah Riyan lari ke rumah, kemudian bisa masuk dan bisa dikunci," papar dia.
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kelompok yang melakukan penyerangan itu bukan dari PDI-P Perjuangan.
Baca juga: Puluhan Bendera PDI-P di Kabupaten Semarang Dirusak OTK dengan Senjata Tajam
"Kami merasa dirugikan dengan ulah tersebut," kata Hendrar, saat dikonfirmasi Kompas.com.
Informasi yang dia dapatkan, penyerangan tersebut berawal dari perkelahian antar kelompok di Kota Semarang.
"Kemudian salah seorang mencabut bendera PDI Perjuangan," ujar dia.
Dia melanjutkan, salah satu kelompok itu menggunakan atribut bendera PDI Perjuangan yang digunakan untuk melakukan penyerangan.
"Kami merasa dirugikan, bendera PDI Perjuangan dicabut dan digunakan untuk penyerangan," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.