Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Sekelompok Orang di Semarang Lakukan Penyerangan dan Bawa Bendera PDI-P, Ketua DPC: Kami Merasa Dirugikan

Kompas.com - 15/01/2023, 16:59 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan perkelahian sekelompok orang, viral di media sosial.

Salah satu pria dalam video tersebut tampak membawa atribut bendera PDI Perjuangan.

Baca juga: Kuota Haji Kota Semarang 2023 Sebanyak 1.700, Lansia Boleh Berangkat

Pada video terlihat puluhan orang menyerang pria berbaju putih yang saat itu sedang parkir di tepi jalan.

Menyadari dirinya akan diserang, pria berbaju putih berlari namun terus dikejar.

Tampak puluhan orang tersebut melakukan penyerangan dan merusak motor pria berbaju putih itu.

Baca juga: Ganjar Apresiasi Jalan Sehat Kerukunan Umat di Semarang, Sebut Cerminkan Kehidupan Beragama di RI

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Cinde Raya, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Kejadian Semarang Asli (@infokejadian_semarang)

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kelompok yang melakukan penyerangan itu tidak terkait dengan PDI Perjuangan.

"Kami merasa dirugikan dengan ulah orang-orang tersebut," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (15/1/2023).

Berdasarkan informasi yang diterimanya, penyerangan tersebut berawal dari perkelahian antarkelompok di Kota Semarang.

"Kemudian salah seorang mencabut bendera PDI Perjuangan," ujarnya.

Salah satu anggota kelompok itu lalu memakai atribut bendera PDI Perjuangan untuk penyerangan.

"Kita merasa dirugikan, bendera PDI Perjuangan dicabut dan digunakan untuk penyerangan," kata Hendrar.

Baca juga: Kuota Haji Kota Semarang 2023 Sebanyak 1.700, Lansia Boleh Berangkat

Kapolsek Candisari, Kota Semarang Iptu Handri Kristanto membenarkan adanya peristiwa itu.

Sampai saat ini jajaran kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku.

"Sampai saat ini para pelaku belum diamankan, namun identitasnya sudah terdeteksi," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com