Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Kamerawan Perekam Tragedi KKA, Pelanggaran HAM yang Diakui Jokowi

Kompas.com - 12/01/2023, 15:56 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Selanjutnya, demonstran yang sebagian membawa parang, cangkul, kayu, dan lain sebagainya itu kocar-kacir mendengar suara rentetan tembakan.

Ali sembari tiarap merekam peristiwa yang diakui Presiden Joko Widodo itu sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat masa lalu.

“Setelah itu saya tidak tahu lagi berapa banyak korban totalnya. Luka-luka. Korban paling saya ingat, ada anak Saddam Husein, yang meninggal dunia. Ini tak jauh dari lokasi saya tiarap,” kata Ali mengenang peristiwa itu.

Baca juga: Pelanggaran HAM di Aceh, KKR Aceh: Ini Persoalan Bangsa Indonesia

Dia menyebutkan, selepas rentetan tembakan itu, Ali sempat didatangi seorang prajurit TNI.

“Dalam hati saya, habislah saya hari ini. Prajurit itu bilang, ini kan yang kamu mau. Ini kamu mau, kalian GAM juga,” kata Ali, menceritakan bagaimana prajurit TNI itu menodongkan senjata ke arahnya.

Pascaperistiwa itu, sebagian korban dibawa ke arah Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.

Kabarnya, kata Ali, yang dibawa ke arah Muara Batu meninggal dunia semuanya. Sedangkan yang dibawa ke Rumah Sakit Arun, di Lhokseumawe, sebagian besar selamat.

“Kalau ke arah Muara Batu yang ada puskesmas. Kabarnya meninggal semua,” kata Ali.

Baca juga: Menanti Sikap Presiden Jokowi Terkait Pelanggaran HAM di Aceh

Melarikan diri

Selepas kejadian kelam itu, ujar Ali Raban, Umar HN dan Imam Wahyudi melarikan diri ke Banda Aceh. Mereka dicari oleh personel TNI.

“Kami sudah curiga akan dicari sejak awal. Maka, Bang Umar saat itu bersama Imam memutuskan untuk kita menyelamatkan diri. Sembari mengirimkan kaset rekaman ke Jakarta, kita ke Banda Aceh,” kata Ali.

Dia menyebutkan, setelah Presiden Joko Widodo mengakui peristiwa itu sebagai kesalahan negara pada masa lalu, alangkah baiknya negara hadir ke lokasi.

“Meminta maaf kepada korban langsung,” terang Ali.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mengakui sejumlah pelanggaran HAM berat di Indonesia. Salah satunya, peristiwa Tragedi Simpang KKA di Aceh Utara pada 1999.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com