Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gempa dan Tsunami di Laut Banda, Salah Satunya Gempa Maluku 2023

Kompas.com - 10/01/2023, 20:36 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

2. Gempa Bumi dan Tsunami Laut Banda 1674

Dikutip dari laman bnpb.go.id, kejadian gempa bumi yang disusul tsunami dari Laut Banda pernah dicatat oleh Georg Everhard Rumphius, seorang ilmuwan Eropa yang pernah tinggal di Ambon.

Diketahui istri dan anak Rumphius juga turut menjadi korban dalam bencana dahsyat tersebut.

Gempa bumi yang disusul tsunami tersebut terjadi pada 17 Februari 1674 malam yang menimbulkan kerusakan bangunan dan menelan setidaknya 2.500 orang meninggal dunia.

Guncangan yang sangat keras melanda seluruh Pulau Ambon dan pulau-pulau disekitarnya, mengakibatkan 86 orang meninggal dunia tertimpa runtuhan bangunan. Selepas itu, gelombang pasang terjadi di seluruh pesisir Pulau Ambon.

Kerusakan yang paling parah terjadi di pesisir Utara di Semenanjung Hitu, terutama di daerah Ceyt yang berada di antara Negeri Lima dan Hile. Di daerah ini air laut naik setinggi 40–50 toises atau sekitar 70–90 meter.

3. Gempa Bumi dan Tsunami Laut Banda 1852

Dikutip dari publikasi bpbd.malukuprov.go.id, pada 26 November 1852 sekitar pukul 07.40 WIT, gempa bumi yang disusul tsunami terjadi di Pulau Naira, Haruku dan Ambon.

Di Banda Neira, terlihat air laut naik sekitar 15 menit setelah gempa yang membuat warga takut turun dari bukit.

Teluk berubah jadi kering dengan cepat, kemudian terisi air yang membuat sebuah kapal yang sedang di jangkar pada kedalaman 9 meter kandas hingga ke dasar laut sebanyak dua kali.

Tsunami yang terjadi membawa air laut hingga ke atap gudang dan rumah-rumah, membanjiri Benteng Nassau dan terus naik hingga kaki bukit di mana Benteng Belgica berada.

4. Gempa Bumi dan Tsunami Laut Banda 1936

Dikutip dari Katalog Tsunami Indonesia Per-Wilayah Tahun 416-2018 yang dikeluarkan BMKG, pada 23 Agustus 1936 sekitar pukul 21.12 WIT, gempa bumi M 7,3 memicu gelombang tsunami.

Kejadian tsunami ini menyebabkan kerusakan di Pulau Banda dan Pulau Ewab, di mana sekitar 1.000 rumah mengalami kerusakan.

5. Gempa Bumi dan Tsunami Laut Banda 1938

Dikutip dari Katalog Tsunami Indonesia Per-Wilayah Tahun 416-2018 yang dikeluarkan BMKG, pada 1 Februari 1938, gempa bumi M 8,5 memicu gelombang tsunami.

Kejadian tsunami ini menyebabkan kerusakan di daerah Banda dan Kai.

6. Gempa Bumi dan Tsunami Laut Banda 1975

Dikutip dari publikasi bpbd.malukuprov.go.id, pada 15 Januari 1975 terjadi gempa bumi dengan M 5,9 dengan koordinat lokasi pusat gempa 5.0 LS dan 130.0 BT pada kedalaman 33 km.

Gempa yang diikuti gelombang tsunami ini menelan korban jiwa sebanyak 81 orang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com