Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gempa dan Tsunami di Laut Banda, Salah Satunya Gempa Maluku 2023

Kompas.com - 10/01/2023, 20:36 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gempa bumi dengan magnitudo 7,9 mengguncang Laut Banda pada 10 Januari 2023 pukul 00.47 WIB.

Kejadian gempa Maluku ini kemudian diikuti dengan peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku dan Sulawesi Tenggara.

Baca juga: BMKG Catat 12 Kali Gempa Susulan Pascagempa M 7,5 di Maluku

Setelah dua jam, BMKG kemudian mengakhiri peringatan dini tersebut pada pukul 3.43 WIB, disusul dengan informasi pemutakhiran kekuatan gempa menjadi M 6,9.

Menurut BMKG, pusat gempa Maluku terletak pada koordinat 7,37° LS dan 130,23° BT, atau berada di laut pada jarak 136 km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Baca juga: BNPB: 92 Rumah Warga Tanimbar Maluku Rusak Usai Gempa M 7,5

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menurut Badan Geologi gempa ini disebabkan oleh aktivitas penunjaman di Laut Banda dengan mekanisme sesar naik.

Baca juga: Gempa Maluku, Satu Warga Tewas Saat Menyelam di Tanimbar, Diduga Terbentur Karang

Sejarah Tsunami di Laut Banda

Dikutip dari publikasi bpbd.malukuprov.go.id, wilayah Maluku dibagi menjadi 3 rumpun tektonik, salah satunya adalah wilayah Laut Banda yang meliputi Ambon dan Banda Neira, serta busur Kepulauan Maluku Tenggara dan Maluku Barat Daya.

Menilik ke belakang, ternyata Laut Banda tercatat menyimpan sejarah gempa bumi dan tsunami yang menimbulkan kerusakan.

Menurut catatan dari Badan Geologi, sumber gempa bumi penunjaman di Laut Banda pernah memicu terjadinya tsunami pada tahun 1629, 1674, 1852, dan 1938.

Sementara berdasar catatan BMKG dalam Katalog Tsunami Indonesia Per-Wilayah Tahun 416-2018, tercatat pernah terjadi beberapa kejadian tsunami yang bersumber di Laut Banda.

Peta sebaran sumber tsunami di wilayah Maluku tahun 416-2018.Tangkapan layar Katalog Tsunami Indonesia Per-Wilayah Tahun 416-2018 BMKG Peta sebaran sumber tsunami di wilayah Maluku tahun 416-2018.

Berikut adalah sebagian dari catatan sejarah gempa dan tsunami yang pernah terjadi di Laut Banda, Kepulauan Maluku dan sekitarnya.

1. Gempa Bumi dan Tsunami Laut Banda 1629

Dikutip dari publikasi bpbd.malukuprov.go.id, kejadian gempa bumi yang disusul tsunami dari Laut Banda pernah terjadi pada 1 Agustus 1629.

Gempa dahsyat mengguncang Laut Banda yang diikuti dengan kejadian tsunami yang muncul di selat antara Lonthor dan Kepulauan Neira.

Tsunami ini membawa air menerjang masuk ke dalam Benteng Nassau yang mampu menggeser meriam seberat 1,5 ton sejauh 11 meter.

Beberapa rumah di di pesisir Banda Neira hanyut dan lainnya hancur.

Akibat bencana gempa bumi dan tsunami ini, diketahui banyak korban meninggal.

2. Gempa Bumi dan Tsunami Laut Banda 1674

Dikutip dari laman bnpb.go.id, kejadian gempa bumi yang disusul tsunami dari Laut Banda pernah dicatat oleh Georg Everhard Rumphius, seorang ilmuwan Eropa yang pernah tinggal di Ambon.

Diketahui istri dan anak Rumphius juga turut menjadi korban dalam bencana dahsyat tersebut.

Gempa bumi yang disusul tsunami tersebut terjadi pada 17 Februari 1674 malam yang menimbulkan kerusakan bangunan dan menelan setidaknya 2.500 orang meninggal dunia.

Guncangan yang sangat keras melanda seluruh Pulau Ambon dan pulau-pulau disekitarnya, mengakibatkan 86 orang meninggal dunia tertimpa runtuhan bangunan. Selepas itu, gelombang pasang terjadi di seluruh pesisir Pulau Ambon.

Kerusakan yang paling parah terjadi di pesisir Utara di Semenanjung Hitu, terutama di daerah Ceyt yang berada di antara Negeri Lima dan Hile. Di daerah ini air laut naik setinggi 40–50 toises atau sekitar 70–90 meter.

3. Gempa Bumi dan Tsunami Laut Banda 1852

Dikutip dari publikasi bpbd.malukuprov.go.id, pada 26 November 1852 sekitar pukul 07.40 WIT, gempa bumi yang disusul tsunami terjadi di Pulau Naira, Haruku dan Ambon.

Di Banda Neira, terlihat air laut naik sekitar 15 menit setelah gempa yang membuat warga takut turun dari bukit.

Teluk berubah jadi kering dengan cepat, kemudian terisi air yang membuat sebuah kapal yang sedang di jangkar pada kedalaman 9 meter kandas hingga ke dasar laut sebanyak dua kali.

Tsunami yang terjadi membawa air laut hingga ke atap gudang dan rumah-rumah, membanjiri Benteng Nassau dan terus naik hingga kaki bukit di mana Benteng Belgica berada.

4. Gempa Bumi dan Tsunami Laut Banda 1936

Dikutip dari Katalog Tsunami Indonesia Per-Wilayah Tahun 416-2018 yang dikeluarkan BMKG, pada 23 Agustus 1936 sekitar pukul 21.12 WIT, gempa bumi M 7,3 memicu gelombang tsunami.

Kejadian tsunami ini menyebabkan kerusakan di Pulau Banda dan Pulau Ewab, di mana sekitar 1.000 rumah mengalami kerusakan.

5. Gempa Bumi dan Tsunami Laut Banda 1938

Dikutip dari Katalog Tsunami Indonesia Per-Wilayah Tahun 416-2018 yang dikeluarkan BMKG, pada 1 Februari 1938, gempa bumi M 8,5 memicu gelombang tsunami.

Kejadian tsunami ini menyebabkan kerusakan di daerah Banda dan Kai.

6. Gempa Bumi dan Tsunami Laut Banda 1975

Dikutip dari publikasi bpbd.malukuprov.go.id, pada 15 Januari 1975 terjadi gempa bumi dengan M 5,9 dengan koordinat lokasi pusat gempa 5.0 LS dan 130.0 BT pada kedalaman 33 km.

Gempa yang diikuti gelombang tsunami ini menelan korban jiwa sebanyak 81 orang

7. Gempa Bumi dan Tsunami Laut Banda 2023

Hari Selasa 10 Januari 2023 pukul 00.47.34 WIB wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku diguncang gempa bumi tektonik. Gempa Maluku akibat subduksi Laut Banda.Tangkapan layar akun Twitter @infoBMKG Hari Selasa 10 Januari 2023 pukul 00.47.34 WIB wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku diguncang gempa bumi tektonik. Gempa Maluku akibat subduksi Laut Banda.

Dikutip dari laman Badan Geologi, gempa bumi M 7,9 (atau yang dimutakhirkan menjadi M 6,9) terjadi pada hari Selasa, 10 Januari 2023, pukul 00.47 WIB dengan lokasi pusat gempa bumi terletak di Laut Banda.

Adapun wilayah terdekat dengan lokasi pusat gempa bumi dan merasakan guncangan kuat adalah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya.

Guncangan gempa ini juga dilaporkan terasa hingga ke wilayah Darwin, Australia.

Selain menimbulkan kerusakan bagunan, kejadian gempa bumi ini menyebabkan tsunami yang tercatat di Seira setinggi 9 cm dan di Larat 5 cm.

Sementara dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Informasi Gempabumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan, menjadi salah satu bukti bahwa sistem subduksi Laut Banda masih sangat aktif.

Sumber:
vsi.esdm.go.id  
sultra.antaranews.com  
bnpb.go.id  
twitter.com/DaryonoBMKG  
bpbd.malukuprov.go.id  
cdn.bmkg.go.id  
kompas.com (Penulis : Mela Arnani | Editor : Inggried Dwi Wedhaswary)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Regional
Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Regional
Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Regional
Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com