Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri LHK Minta Daerah Lain Tiru Pengelolaan Sampah di Banyumas, Ini Alasannya...

Kompas.com - 08/01/2023, 18:35 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya meminta daerah lain meniru sistem pengelolaan sampah di Banyumas, Jawa Tengah.

"Kami akan coba (replikasi di daerah lain)," kata Siti saat mengunjungi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) di Banyumas, Sabtu (8/1/2023).

Menurut Siti, sistem pengelolaan yang diterapkan di Banyumas dapat menyesaikan persoalan sampah secara tuntas.

Baca juga: Pj Wali Kota Tasikmalaya Fokus Tangani Sampah, Jalin Kerja Sama dengan Peternak Maggot

"Saya ingin menindaklanjuti arahan Presiden bahwa masalah sampah harus ditangani secara tuntas. Kalau lihat di sini (yang dibuat (satu kompleks) dengan berbagai aktor kelihatannya bisa sukses," ujar Siti.

Siti mengatakan, akan menghitung berbagai aspek yang terkait dengan pengelolaan sampah seperti volume sampah, jumlah tenaga kerja, dan peningkatan nilai tambah.

"Yang paling penting adalah masalah sampah bisa selesai. Kami cek hal-hal yang bisa dicontoh dari Banyumas," kata Siti.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, seluruh sampah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan. Selain itu, pengelolaan sampah juga dapat menyerap 1.500 tenaga kerja.

"Tidak ada yang tersisa," ucap Husein saat mendampingi Menteri LHK.

Sampah dari masyarakat dikumpulkan dan diolah di empat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang tersebar di berbagai wilayah.

Sampah organik diolah menggunakan media maggot. Hasilnya, digunakan untuk media pupuk.

Sedangkan, sampah anorganik seperti plastik digunakan sebagai bahan pembuatan paving blok yang pabriknya berada di satu area dengan TPA BLE.

Kepala UPT TPST Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas Edi Nugroho mengatakan, setiap hari menampung 40-50 ton residu sampah dari TPST.

"Kami mengolah residu sampah yang tidak bisa diolah di TPST. Sebagian untuk maggot, 20 persen untuk bahan paving blok, sisanya kami olah menjadi refuse derived fuel (RDF), RDF ini kami kirim ke Cilacap (untuk bahan bakar industri semen)," jelas Edi.

Baca juga: Warganya Buang Sampah di Tengah Jalan Ciledug, Camat Pondok Aren Keluarkan Surat Edaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com