Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anak Disabilitas Hilang dan Pulang Bersimbah Darah, Diduga Alami Perkosaan

Kompas.com - 08/01/2023, 16:21 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kasus hilangnya anak disabilitas berinisial TP di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo membuat geger warga setempat. Pasalnya setelah sempat hilang satu malam, TP ditemukan bersimbah darah di alat vitalnya.

Gadis berkebutuhan khusus ini diduga mengalami kekerasan seksual oleh temannya dari media sosial. Saat ini kasus dugaan kekerasan seksual terhadap Gadis disabilitas tuna rungu dan tuna wicara tersebut sedang ditangani Polres Purworejo.

Kasatreskrim Polres Purworej,o AKP Kusen Martono saat dikonfirmasi membenarkan kasus dugaan tindak pidana perkosaan tersebut. Saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan dan telah memeriksa beberapa saksi.

Baca juga: Terduga Pemerkosa Gadis Disabilitas Belum Tertangkap Selama 6 Bulan, Polisi Purworejo Mengaku Minim Bukti

"Masih kita tangani di Polres, sudah kita lakukan penyidikan, besok senin kita panggil lagi beberapa saksi dibantu oleh LSM dari Yogyakarta," kata kusen pada Minggu (8/1/2022).

Meski kurang bisa berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, namun, TP mampu mengoperasikan handphone dan sosial media.

S, ayah korban menjelaskan, kejadian bermula pada 6 Juni 2022 yang lalu, TP diantar ke sebuah kedai es di dekat alun-alun Kecamatan Kemiri tempat TP biasa bermain. TP diantar pada pukul 09.00 WIB, kemudian S pergi ke Puskesmas setempat untuk periksa kesehatan.

Setelah pulang dari Puskesmas, S kemudian pulang kerumah dan baru menjemput TP pada pukul 16.00 WIB. S kaget setelah mengetahui anaknya sudah tidak ada dikedai es tempat anaknya bermain yang ditetapkan tdi.

"Sampai disana penjaganya bilang kalau sudah dijemput orang sekitar jam 11.00 WIB dan berjalan ke arah Kutoarjo," kata S saat ditemui dirumahnya.

Mengetahui anaknya tidak ada ditempat, S lantas mencari ke semua tempat yang pernah dikunjungi oleh TP. Tak membuahkan hasil, kemudian S meminta bantuan keluarganya di rumah dan kepala desa untuk mencari keberadaan TP.

Baca juga: Nestapa Gadis Disabilitas Purworejo, Diduga Diperkosa hingga Alami Pendarahan, 6 Bulan Pelaku Belum Tertangkap

"Bersama keluarga dan minta bantuan pak lurah saya cari sampai jam 02.00 WIB pagi juga tidak ketemu," kata dia.

Karena waktu sudah malam menjelang pagi, rombongan kemudian memutuskan untuk mencari keesokan harinya. Dengan masa yang lebih banyak pencarian TP kembali dilakukan.

Pada pukul 08.15 WIB akhirnya TP ditemukan sedang berjalan di pojok alun-alun Kemiri ke arah barat dengan sempoyongan. Malangnya, korban kembali dengan keadaan pendarahan hebat di alat vitalnya.

"Sudah dalam keadaan sempoyongan dan banyak darah, terus saya bawa ke Puskesmas tapi tidak sanggup dirujuk ke RS Palang Biru juga tidak sanggup akhirnya dirujuk ke RSUD (Tjitrowardoyo) Purworejo," kata ayah TP ini.

SF tokoh desa setempat yang ikut dalam pencarian TP tersebut menambahkan, korban sempat menjalani rawat inap di RSUD Tjitrowardoyo selama satu hari. Kemudian dari pihak keluarga dibantu pihak desa melaporkan kejadian tersebut ke Polres Purworejo pada 10 Juni 2022.

Baca juga: Ibu Curhat soal Penanganan Dugaan Pemerkosaan Gadis Disabilitas di Bantul Viral, Ini Kata Polisi

"Tanggal 9 Juni kita mengadukan tapi disarankan melakukan pelaporan pada tanggal 10 Juni 2022," kata dia.

Tak berhenti di situ, diduga pelaku ini tak jera, bahkan sekitar 1 bulan yang lalu terduga pelaku menjemput kembali korban di rumahnya. Korban dijemput saat kedua orangtuanya sedang tidak berada dirumah.

Beruntung, warga sekitar melihat TP dibonceng oleh terduga pelaku dan melaporkannya kepada SF. SF kemudian mencari korban dan ditemukan di pinggir jalan hendak naik bus.

"Sekitar satu bulan yang lalu ia dijemput oleh anak laki-laki tapi belum dewasa, sempat dicari-cari lagi dan alhamdulillah ketemu di Kalianyar Kutoarjo," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Regional
Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Regional
Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Regional
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Kilas Daerah
Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

Regional
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com