Tidak hanya itu, tinggi gelombang di perairan Anambas juga mengkhawatirkan, yakni sudah mencapai 4 meter atau masuk kategori tinggi.
Kemudian, di Pulau Bintan dan Kota Tanjungpinang masuk kategori sedang dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
"Sementara untuk perairan di Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga dan perairan sekitar Pulau Batam, tinggi gelombang terbilang rendah yakni mencapai 1,25 meter," ujar Nizam.
Baca juga: Jembatan Rusak Setelah Diterjang Banjir, Warga 2 Desa di Natuna Terisolasi
Nizam juga meminta masyarakat yang tinggal di pesisir pulau yang ada di wilayah perairan Kabupaten Natuna dan perairan Kabupaten Kepulauan Anambas untuk waspada.
BMKG juga mengimbau agar warga Kepri pada umumnya dan Natuna khususnya selalu memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Mulai dari perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kemudian, kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Selanjutnya, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Kembali kami ingatkan untuk nelayan, diharapkan selalu membawa life jacket dan menghindari awan kumulonimbus yang merupakan sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya," pungkas Nizam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.