Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan Natuna, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Kompas.com - 07/01/2023, 13:29 WIB
Hadi Maulana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

 

NATUNA, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, kembali meminta agar masyarakat di sekitar Pulau Natuna, Kabupaten Natuna, baik pelaku jasa tranfortasi maupun nelayan, untuk selalu berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di laut.

Hal ini karena tinggi gelombang laut di Perairan Natuna masuk kategori sangat tinggi, yakni mencapai 6 meter. Tinggi gelombang ini diprediksi terjadi hingga hingga Senin (9/1/2023).

Prakirawan BMKG Stasiun Kelas I Hang Nadim Batam, Nizam Mawardi mengatakan, dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim, terlihat adanya daerah pertemuan angin (konfluensi) di wilayah Kepri, sehingga mampu menambah potensi pertumbuhan awan-awan hujan.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Stok Telur dan Gula Menipis di Natuna

"Bahkan diperkirakan akan terjadi hujan yang disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Natuna," kata Nizam melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).

Ia juga meminta agar pelaku jasa transportasi, nelayan dan masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir laut untuk selalu mewaspadai potensi angin kencang dengan kecepatan angin lebih dari 30 knots di Laut Natuna Utara yang dapat meningkatkan tinggi gelombang di perairan tersebut dan sekitarnya.

Baca juga: Tinggi Gelombang Capai 5 Meter, Kapal Rute Bintan–Natuna Dihentikan Sementara

"Kondisi Sinoptik Pola angin di atas wilayah perairan Laut Natuna Utara umumnya bertiup dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar antara dua sampai 30 knots atau satu sampai tujuh skala beaufort," jelas Nizam.

Selain itu, Nizam juga meminta agar masyarakat Kepri untuk waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di wilayah Natuna dan Anambas pada siang hingga malam hari.

"Kami juga meminta masyarakat waspada gelombang tinggi yang dapat mencapai ketinggian dua meteran di wilayah perairan Tanjungpinang dan Bintan dan tiga meteran di wilayah perairan Anambas," terang Nizam.

"Sebab perairan Laut Natuna, tinggi gelombang saat ini sudah mencapai 6 meteran," tambah Nizam.

Tidak hanya itu, tinggi gelombang di perairan Anambas juga mengkhawatirkan, yakni sudah mencapai 4 meter atau masuk kategori tinggi.

Kemudian, di Pulau Bintan dan Kota Tanjungpinang masuk kategori sedang dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.

"Sementara untuk perairan di Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga dan perairan sekitar Pulau Batam, tinggi gelombang terbilang rendah yakni mencapai 1,25 meter," ujar Nizam.

Baca juga: Jembatan Rusak Setelah Diterjang Banjir, Warga 2 Desa di Natuna Terisolasi

Nizam juga meminta masyarakat yang tinggal di pesisir pulau yang ada di wilayah perairan Kabupaten Natuna dan perairan Kabupaten Kepulauan Anambas untuk waspada.

BMKG juga mengimbau agar warga Kepri pada umumnya dan Natuna khususnya selalu memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Mulai dari perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kemudian, kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Selanjutnya, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

"Kembali kami ingatkan untuk nelayan, diharapkan selalu membawa life jacket dan menghindari awan kumulonimbus yang merupakan sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya," pungkas Nizam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com